Oleh: Moses Douw
Martin Luther King Jr. adalah pahlawan yang menolak tentang rasialisme yang dengan membedakan warna kulit sebagai pembeda di tiap manusia di kala itu di Negeri Paman Sam. Ia tidak sendiri namun di kala itu Malcolm X dan juga Muhammad Ali juga ikut turut memperjuangkan hak nya sebagai manusia berkulit hitam. Berikut ini sedikit ulasan tentang biografi Martin Luther King pahlawan di negeri paman Sam tersebut.
ORANG-ORANG NEGRO DAN PERBUDAKAN
Orang-orang Negro telah mengalami perbudakan sejak awal berdirinya Amerika. Kondisi ini terus bertahan meskipun Thomas Jefferson, dalam Declaration of Independence menyuarakan,
"all men are created equal; that they are endowed by their Creator with certain unalienable rights; that among these are life, liberty, and the pursuit of happiness."
Deklarasi tersebut seharusnya menjamin kebebasan dan persamaan hak. Meski demikian, para budak yang kebanyakan dibawa dari Afrika tidak serta-merta mendapatkan haknya. Mereka harus mengalami perjuangan yang begitu panjang sebelum akhirnya beroleh persamaan hak. Mereka tidak memiliki peluang untuk memilih pemimpin, memulai usaha, memiliki rumah sendiri, bahkan bersekolah. Mereka tidak bisa menjalani kehidupan yang mereka inginkan.
Kondisi paling parah dialami oleh orang-orang Negro di wilayah selatan. Berbeda dengan saudara-saudara mereka di tanah utara yang beroleh kebebasan dalam banyak hal pasca-Perang Sipil Amerika, kaum Negro di selatan harus menerima perlakuan yang ditetapkan oleh Supreme Court sebagai "terpisah namun sederajat". Kaum Negro di selatan memang bisa menikmati sejumlah fasilitas yang ada, namun fasilitas mereka terpisah dari orang-orang kulit putih. Mereka tidak bisa bekerja bersama orang kulit putih, hidup di lingkungan yang sama, bahkan tidak bisa bersekolah di sekolah yang sama dengan orang-orang kulit putih.
Cerita Awal Hidup Martin Luther King Jr
Lahir di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada 15 Januari 1929, Martin besar sebagai orang berpendidikan dan religius. Ayah Martin yang benama sama, adalah seorang pendeta di Atlanta. Martin Luther Sr. selalu mengajarkan agama Katolik pada Martin Junior dengan sangat disiplin. Tak heran Martin juga mengikuti jejak ayahnya pada saat besar. Adapun ibunya bernama Alberta Williams King.
Martin Luther King Jr. adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki seorang kakak perempuan bernama Willie Christine King dan seorang adik laki-laki bernama Alfred Daniel Williams King. Martin Luther King Jr. bernyanyi bersama paduan suara gerejanya pada tahun 1939 dalam rangka pemutaran perdana "Gone with the Wind" di Atlanta.
Dibesarkan di keluarga yang religius malah membuat Martin cukup kritis dengan keadaan sekitar. Pada saat ia menjadi Pastur di gereja Montgomery Atlanta, ia selalu mengajarkan bahwa semua manusia itu satu derajat. Meski keluarganya adalah penganut Kristen yang taat, Martin Luther King Jr. memiliki pemikiran-pemikiran skeptis mengenai doktrin Kristianiti.
Yang paling dipertanyakan dan diragukannya adalah kebangkitan Yesus secara fisik, yang dipelajarinya selama Sekolah Minggu saat usianya 13 tahun. Pada titik tersebut, ia menyatakan, "keraguan mulai muncul tak henti-hentinya." Namun kemudian ia menyimpulkan bahwa Injil memiliki banyak kebenaran dan kemaslahatan yang tak bisa dipungkiri. Karena itu ia tetap datang ke seminari.
Semasa remaja, Martin Luther King Jr. disekolahkan di Booker T. Washington High School. Ia sangat cepat dewasa dan cerdas, sehingga kelas 9 dan 12 dilewatkannya begitu saja dan langsung ia masuk ke kampus Morehouse College saat usianya baru 15 tahun, tanpa perlu lulus SMA terlebih dahulu. Di tahun 1948, ia lulus dari Morehouse dengan gelar Sarjana Sosiologi. Lantas ia mendaftarkan diri ke Seminari Keagamaan Crozer di Chester, Pennsylvania. Dari sekolah keagamaan itu ia lulus dengan gelar sarjana Teologi di tahun 1951.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 18 Juni 1953, Martin Luther King Jr. menikahi Coretta Scott. Sebuah pernikahan sederhana dilakukan di rumah sang mempelai wanita di Heiberger, Alabama. Lantas keduanya dikaruniai 4 orang anak, Yolanda King, Martin Luther King III, Dexter Scott King, dan Bernice King.
Martin Luther King Jr. menjadi pastur di gereja baptis Dexter Avenue di bilangan Montgomery, Alabama saat usianya 25 tahun pada tahun 1954. Lalu ia mulai melanjutkan pendidikannya ke jenjang doktoral di bidang teologi sistematis di Universitas Boston. Setelah lulus pada tahun 1955, diraihnya gelar Doktor di bidang Filosofi.
Kegelisahan dan Idealisme
Upaya yang dilakukan Martin dalam memerangi rasisme adalah dengan perdamaian. Ia tidak pernah melawan ketidakadilan dengan kekerasan lagi. Martin sangat paham, kekerasan hanya akan menimbulkan sebuah penindasan baru. Memang tidak semua masyarakat kulit hitam setuju, tapi Martin tetap yakin bahwa dengan perdamaian masalah ras bisa diselesaikan. Ini yang mengidentikannya dengan Mahatma Gandhi, bahkan beberapa orang memberinya julukan "Black Gandhi".
Pemikiran dan gagasan-gagasannya tidak timbul begitu saja. Ia mendapat pengaruh dari beberapa orang tokoh dunia. Salah satunya adalah Howard Thurman, seorang pembela hak-hak sipil, agamawan, dan pendidik. Thurman adalah teman sekelas ayah Martin Luther King Jr. Semasa kecil, King dan teman-temannya menimba ilmu dari Thurman. Pekerjaannya sebagai misionaris membuatnya berkeliling dunia, bahkan ia sudah pernah bertemu dan berdiskusi dengan Mahatma Gandhi. Saat menjadi mahasiswa, Martin Luther King Jr. kerap kali mendatangi Thurman untuk berdiskusi dan menambah ilmunya.
Mahatma Gandhi pun merupakan salah satu tokoh yang menginspirasi Martin Luther King Jr. Ia bahkan pernah mengunjungi tempat kelahiran Gandhi di India pada tahun 1959. Perjalanannya ke India memengaruhi cara berpikir Martin Luther King Jr. Ia semakin memperdalam pemahamannya akan pembelaan diri tanpa melalui jalan kekerasan. Ia pun semakin mantap bersikap bahwa Amerika Serikat harus menegakkan hal-hak sipil rakyatnya. Segala hal yang dipikirkan dan direnungkannya ia tuangkan melalui beragam judul pidato dan ceramah yang menggugah pendengarnya.
MASUK-KELUAR PENJARA
Penjara menjadi bagian dalam kehidupannya. Dr. King dipenjara untuk pertama kalinya pada 1960. Setelah melakukan aksi duduk di Greenboro, Carolina Utara, Dr. King kembali melakukan aksi serupa di restoran-restoran di Atlanta. Ia dipenjara selama empat bulan, namun dibebaskan setelah John Kennedy dan Robert Kennedy mengintervensi. Ia kembali dipenjara pada tanggal 27 Juli 1962 setelah pergerakan di Georgia yang dipimpinnya menemui kegagalan.
Pernah juga ia ditangkap bersama Ralph Abernathy karena melakukan demonstrasi tanpa izin. Dan selama sebelas hari mendekam dalam penjara, ia menulis suratnya yang terkenal dari balik penjara Birmingham. Catatan itu berjudul "The Letter from Birmningham Jail".
Sepanjang hidupnya, sampai ia meninggal pada 4 April 1968, Dr. King telah dipenjara sebanyak dua puluh kali dan empat kali mengalami siksaan akibat perjuangannya.
Martin Luther King Jr.: "I Have A Dream"
Martin sangat pandai dalam memberikan ucapan yang menyentuh ketika berpidato. Apa yang dia katakan selalu bisa menyentuh banyak orang. Salah satu pidatonya yang terkenal adalah "I Have A Dream". I Have A Dream diutarakan oleh Martin pada saat ia melakukan gerakan anti rasis pada 1963. Ia berpidato di depan monumen Abraham Lincoln. Ia berteriak dengan keras, tanpa teks dan tanpa dibuat-buat. Sebagian ucapannya kira-kira begini bunyinya:
".... Saya punya mimpi bahwa suatu saat nanti di Alabama, bocah kulit hitam dan seorang gadis kulit hitam bisa berpegangan tangan dengan gadis dan lelaki kulit putih ...."
".... Dan ketika semua hal itu terjadi, ketika kita membiarkan kebebasan itu terjadi, di setiap desa, di setiap kota, di setiap negara, maka kita akan melihat anak-anak Tuhan baik itu negro, kulit putih, Yahudi, Katolik ataupun Protestan berpegangan tangan sambil bernyanyi: Akhirnya, kita bebas! Terima kasih, Tuhan. Akhirnya, kita semua mendapatkan kebebasan"
Pidato ini merupakan pidato yang dianggap paling menyentuh dari biografi Martin Luther King. Bahkan, pidato ini masuk ke dalam sepuluh pidato terbaik yang pernah ada di dunia. Martin memang telah tiada. Tapi, semangatnya masih tetap hidup bersama orang-orang yang bermimpi, bahwa suatu saat seluruh umat manusia akan saling berpegangan tanpa merasa risih dan jijik. Martin benar, memandang manusia dari penampilan luar merupakan sebuah hal yang bodoh.
Akhir Hayat Martin Luther King Jr.
Setelah melakukan berbagai kampanye anti-rasisme selama lebih dari sepuluh tahun, Martin meninggal dengan tragis pada 1968. Ia ditembak mati setelah melakukan aksi di Memphis. Ia ditembak di kamar hotelnya. Tampaknya Martin sudah punya firasat tentang ini, sehari sebelum penembakan ia berkata:
"Saya melihat sebuah tanah impian, Mungkin saya tidak bisa pergi ke sana bersama kalian. Tapi, saya ingin malam ini kalian semua tahu, kita sebagai manusia, akan pergi ke tempat impian yang kita inginkan. Saya sangat bahagia sekali malam ini. Saya tidak merisaukan apapun, saya tidak takut pada siapapun. Mata saya telah melihat kejayaan dari Tuhan."
Kematian Martin Luther King Jr. menyebabkan gelombang riot di Washington D. C., Chicago, Louisville, Baltimore, Kentucky, Kansas City, dan kota-kota lain di Amerika Serikat. Saat itu kandidat calon presiden Robert F. Kennedy sedang dalam perjalanan ke Indianapolis untuk melakukan kampanyenya. Ia segera menyampaikan pidato singkat yang berisi ucapan belasungkawa terhadap tragedi yang menimpa Martin Luther King Jr. Seisi Amerika Serikat berduka, bahkan Presiden Lyndon B. Johnson yang sedang menjabat pun menghadiri pemakaman Martin Luther King Jr.
PENCAPAIAN
Sepanjang hidupnya, Dr. King tidak pernah berhenti untuk menyuarakan keadilan dan kesetaraan hak-hak manusia. Meskipun hidupnya harus berakhir di tangan pembunuh gelap, jerih lelahnya bukannya tidak menghasilkan apa-apa. Semenjak gerakan pertama pada tahun 1955, ia berhasil memperjuangkan hak-hak kaum Negro. Dengan kepemimpinannya yang kuat, dibarengi juga dengan kemampuan berpidato yang belum pernah ada sebelumnya, ia memberi kekuatan bagi banyak warga Negro yang selama bertahun-tahun menerima ketidakadilan. Upayanya ini membuka jalan bagi penerapan hukum baru yang jauh lebih adil.
Setidaknya, ada tiga wadah yang ia gunakan dalam pergerakannya: mimbar gereja, Montgomery Improvement Association, dan Southern Christian Leadership Conference. Montgomery Improvement Association merupakan organisasi yang dibentuk oleh warga kulit hitam untuk mengorganisir pemboikotan menyusul penahanan Rosa Parks. Sedangkan wadah terakhir merupakan organisasi yang dibentuk oleh Dr. King pada tahun 1957 yang bertujuan mempersiapkan para pemimpin baru bagi gerakan yang kini tengah berkembang itu. Ia sendiri terpilih menjadi presiden organisasi tersebut.
Ada banyak penghargaan yang ia peroleh, termasuk sederet gelar doktor kehormatan yang diperolehnya dari berbagai tempat. Pada tahun 1963, majalah TIME memilihnya sebagai "Pria Tahun Ini". Kegigihannya membuat dirinya tidak hanya secara simbolik menjadi pemimpin kaum kulit hitam Amerika, tapi juga menjadi figur dunia.
Lalu, berkat usaha kerasnya yang tentu saja didukung oleh begitu banyak warga kulit hitam lain, Perjanjian Birmingham akhirnya disepakati pada 10 Mei 1963. Perjanjian tersebut mengakhiri praktik pengucilan (segregasi) yang selama ini diberlakukan bagi kaum Negro di toko-toko, sekolah-sekolah, dan restoran-restoran.
Dr. King juga menjadi penerima hadiah Nobel Perdamaian termuda -- dalam usia 34 tahun. Uang hadiah yang ia peroleh -- $54.123 -- ia sumbangkan untuk perjuangan persamaan hak.
Hari Nasional Martin Luther King Jr
Hari Martin Luther King Jr. adalah hari libur di Amerika Serikat untuk memperingati hari ulang tahun dan jasa-jasa Pendeta Martin Luther King, Jr. Hari libur ini jatuh pada hari Senin ketiga bulan Januari, sekitar hari ulang tahunnya tanggal 15 Januari. Hari Martin Luther King adalah satu-satunya hari libur federal di Amerika Serikat yang memperingati orang Afrika-Amerika.
Martin Luther King Jr. adalah juru bicara gerakan non-kekerasan untuk memperjuangkan hak-hak sipil. King melakukan protes atas diskriminasi rasial dalam hukum federal dan negara bagian hingga tewas dibunuh di Memphis, Tennessee pada tahun 1968.
Usaha menjadikan hari ulang tahun Dr. King sebagai hari libur federal dimulai empat hari setelah terjadi peristiwa pembunuhan atas dirinya. Namun baru menjadi hari libur federal setelah Presiden Ronald Reagan menandatangani undang-undang Hari Martin Luther King Jr. pada 2 November 1983. Pada hari Senin 20 Januari 1986, Hari Martin Luther King Jr. pertama kalinya diperingati di Amerika Serikat sebagai hari libur nasional.
Pada awalnya, sejumlah negara bagian bahkan menolak hari libur federal untuk Martin Luther King Jr., termasuk menyarankan nama lain atau menggabungkannya dengan hari libur lain. Hingga tahun 1989, Hari Martin Luther King Jr. hanya diterima oleh sejumlah 44 negara bagian, dan baru pertama kali dirayakan secara resmi di 50 negara bagian pada tahun 2000.
Empat hari setelah kematian King pada tahun 1968, anggota Kongres John Conyers (Partai Demokrat, Michigan) mengajukan RUU di Kongres untuk menjadikan hari ulang tahun King dijadikan hari libur nasional yang diajukannya atas nama serikat buruh. Pada tahun 1973, Illinois menjadi negara bagian pertama yang menetapkan Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur negara bagian. Sementara itu, King Center berusaha mencari dukungan dari kalangan pengusaha dan masyarakat umum. Pada tahun 1980, Pemusik Stevie Wonder ikut membantu dengan merilis singel "Happy Birthday" sebagai lagu tema untuk kampanye Hari Martin Luther King Jr., dan menjadi tuan rumah Konferensi Pers Rally for Peace tahun 1981. Enam juta tanda tangan berhasil terkumpul dalam petisi yang disampaikan kepada Kongres AS dalam usaha meloloskan RUU Hari Martin Luther King Jr. menjadi undang-undang. Peristiwa ini menurut artikel dalam mingguan The Nation sebagai "...petisi terbesar yang mendukung satu pokok persoalan dalam Sejarah Amerika Serikat.
Senator Jesse Helms (Partai Republik, Carolina Utara) memimpin perlawanan terhadap RUU Hari Martin Luther King Jr., dan mempertanyakan apakah King cukup penting untuk menerima penghormatan seperti itu. Sikap King yang menentang Perang Vietnam juga diungkitnya, dan King dituding memiliki hubungan dengan pihak komunis.
Ronald Reagan juga menentang hari libur ini, namun menerimanya setelah Kongres meloloskan RUU Hari King dengan suara mayoritas (338 lawan 90 di Dewan Perwakilan dan 78 melawan 22 di Senat).
Pada tanggal 17 Januari 2000, Hari Martin Luther King Jr. untuk pertama kalinya secara resmi diperingati di 50 negara bagian. Sebelumnya, negara bagian New Hampshire dan Arizona juga menerima kecaman keras sepanjang dekade 1990-an karena tidak menjadikan Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur resmi. Pada tahun 1991, NFL memutuskan untuk memindahkan pertandingan Super Bowl tahun 1993 dari Phoenix, Arizona ke Pasadena, California karena Hari Martin Luther King Jr. bukan hari libur di Arizona. Setelah warga Arizona melakukan pemungutan suara untuk menjadikan Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur, pertandingan Super Bowl kembali diadakan di Tempe, Arizona pada tahun 1996. Pada tahun 1999, New Hampshire menjadi negara bagian terakhir yang menerima Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur resmi negara bagian setelah sebelumnya disebut Hari Hak Asasi Manusia.
Pada tahun 2000, Ultah menjadi negara bagian terakhir yang menerima Hari Martin Luther King Jr. setelah sebelumnya menamakan hari libur tersebut sebagai Hari Hak Asasi Manusia. Selanjutnya pada 2 Mei tahun yang sama, gubernur Carolina Selatan, Jim Hodges menandatangani hari ulang tahun Martin Luther King Jr. sebagai hari libur resmi negara bagian. Carolina Selatan juga merupakan negara bagian yang paling akhir menerima Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur berbayar untuk semua pegawai negara bagian. Sebelumnya, pegawai bisa memilih untuk mengambil libur di Hari Martin Luther King atau salah satu dari hari raya konfederasi.
Walaupun menerima Hari Martin Luther King, beberapa negara bagian menyebut hari libur tersebut dengan nama yang lain. Di negara bagian Utah dikenal hari libur yang disebut "Hari Hak Asasi" hingga diganti menjadi Hari Martin Luther King Jr. berdasarkan pemungutan suara di Dewan Perwakilan Negara Bagian Utah pada tahun 2000. Masih pada tahun yang sama, Gubernur Michael O. Leavitt menandatangani undang-undang yang secara resmi mengganti nama Hari Hak Asasi menjadi Hari Martin Luther King Jr.
Di negara bagian Virginia, Hari Martin Luther King Jr. diperingati sebagai hari libur bernama Hari Lee-Jackson-King setelah digabung dengan Hari Lee-Jackson (hari untuk menghormati jenderal Tentara Konfederasi Robert E. Lee dan Stonewall Jackson). Hari Martin Luther King menjadi hari libur resmi di Virginia sejak tahun 2000.
Di Arizona dan New Hampshire, Hari Martin Luther King diperingati sebagai Hari Hak-hak Sipil Martin Luther King, Jr.
Sumber :
R.S. Kurnia , Biografi Martin Luther King Jr
Nandawan L.H ,Sejarah singkat Martin Luther King Jr , Uppedia
1. English Language Program Division. 1985. American Sketchbook: Short Biosketches of 21 Distinguished Americans. Washington: Bureau of Educational and Cultural Affairs.
2. Historical Perspective. Tanpa Tahun. Why We Honor Dr. Martin Luther King, Jr., dalam http://www.king-raleigh.org/.
3. Martin Luther King, Jr., dalam http://usinfo.state.gov/usa/infousa/facts/democrac/38.htm Link tidak berfungsi.
4. Martin Luther King, Jr. Chronology, dalam http://www.lib.lsu.edu/.
5. Martin Luther King Day (Third Monday in January), dalam http://exchanges.state.gov/.
6. Wikipedia. 2007a. Martin Luther King, Jr., dalam http://en.wikipedia.org/.
7. _________. 2007b. Martin Luther King Day, dalam http://en.wikipedia.org/.
8. _________. 2007c. Montgomery Improvement Association, dalam http://en.wikipedia.org/.
http://uppedia.blogspot.com/2013/05/biografi-martin-luther-king-jr-pahlawan.html