BREAKING
Stop Kekerasan di Papua Barat

Friday, December 19, 2014

Demokrasi dalam Ideologi Negara, di Bolivia 2006 (Evo Morales)

Oleh: Moses Douw

        Setiap negara di Dunia ini merupakan tujuan yang harus dicapai atau biasanya disebut dengan cita-cita bangsa. Dalam, mencapai cita-cita bangsa sangat susa sekali khususnya dinegara ini. Selain dari itu, cita-cita dicapai dengan landasan hidup, pilosofi dalam lapisan masyarakat itu sendiri, yakni kepercayaan, dan pola hidup bangsa itu.  Dengan demikian, pasti suatu negara mempunyai cita-cita bersama yang ingin diraih oleh bangsa tersebut. Cita-cita bersama itu dilandasi oleh sebuah kepercayaan, tata nilai serta keyakinan yang dianut oleh bangsa itu. Dengan kata lain setiap bangsa mempunyai ideologi sebagai acuan untuk mencapai tujuannya.

           Menurut Karl Marx dan Engel berfokus pada sistem yang ada di dalamnya artinya bahwa, orang tidak bisa katakan saya benar melalui ramalan atau keyakinan keturunan tanpa materialisme di dalamnya. Negara harus, berorientasi pada sipil dengan alasan yang pasti mendasar dalam aspirasi Karl Marx. Salah satunya bahwa, benar keberadaan masyarakat disuatu negara dan di miliki dengan pembawaan masing-masing masyratakat itu sendiri, sehingga maksud dari pendapat tersebut bahwa: ideologi harus sesuaikan dengan keberadaan masyarakat setempat agar terciptanya kondisi. (Marx hegel)
         Tetapi, dalam perkembangan Dunia yang sangat pesat, Yayan codol  menyimpulkan tiga ideologi didunia yakni: “ ideologi liberalisme, ideologi sosialisme dan ideologi Negara ketiga. Yang dimaksud dengan ideologi Negara ketiga adalah ideologi yang berkembang di sebuah Negara berdasarkan sejarah dan kepribadian bangsa yang bersangkutan”. Bila,  di Indonesia masuk pada Point yang ketiga, karena Indonesia mempunyai ideologi pancasila yang karena sesuai dengan kodrat manusia di Indonesia. Apakah ideologi itu dijalankan atau tidak? Ideologi yang di anut oleh Negara Bolivia adalah Ideologi Sosialisme, mengapa?

Ideologi di Bolivia
        Ideologi di Bolivia sangat tergantung dengan kepresidenan sebelum Evo morales menjadi Presiden. Presiden yang pernah menjabat di Bolivia di kisarkan sekitar 79 orang, tak terhitung wakilnya. Presiden yang menjabat sebelum Evo Morales adalah bukan asli dari Bolivia melainkan dari berbagai etnis di dunia, akibatnya ideologi di bolivia sangat tidak tetap. Sering presiden di Bolivia menetapkan ideologi Kapitlisme, sehingga bumi Bolivia sangat di tindas dengan adanya kapitalisme, salah satunya dari Amerika Serikat saa. Apa yang menjadi kepercayaan, pola hidup dan landasan hidup warga masyarakt Bolivia di eksploitasi oleh kapitalis melalui birokrasi di Bolivia.
          Pada tahun 2006 lahirlah seorang Evo Morales, presiden yang berasal dari masyarakat di Bolivia itu sendiri. Pada saat itulah Presiden Evo Morales mengubah ideologi Bangsa sesuai dengan keperayaan atau filosofi masyarakat Bolivia. Karena negara mengalami proses ideologi yang memang tidak jelas akhirnya lahir Ideologi Sosialisme. Dengan ideologi itulah dimanfaatkan Evo Morales untuk menasionalisasi semua yang sedang Eksploitsi oleh Amerika, dengan Kebijakan-kebijakan yang tidak jelas tersebut itu.
Sehingga dengan penjelasan diatasi ini, jelas bahwa ketika seorang presiden menolak kapitalisme maka tidak lain bahwa negara tersebut Menganut ideologi sosialisme.

Demokrasi  di Bolivia
    Sebelumnya Bolivia secara bebas bergerak dan menginvestasikan perusahana asing serta mengesampingkan hak sipil baik non-material maupun material. Disana sangat terbatas untuk bergerak secara bebas di tanah warisan nonok moyang Bolivia. Salah satunya adalah membasmi kokain karena di capkan sebagai narkoba. Kokain adalah sebuah tanaman yang berfungsi dan banyak manfaatnya untuk masyarakat adat di Bolivia. Kokain juga tanaman yang diwariskan oleh nenek moyang. Dan masih banyak hal yang belum sempat disebutkan tetapi dengan diskusi dan perkumpulan kita, dengan sendirinya kita bisa mengetahui semuanya.
          Setelah beberapa, tahun ini di kuasai oleh presiden non-asli Bolivia, alias bukan orang asli, tetapi pada prosesnya bersama partai yang namanya Movement Al Sosialisme, dimenangkan oleh Evo Morales pada tahun 2006. Sehingga pada saat itu dengan presiden Evo Morales mengubah wajah Bolivia yang baru.  Presiden Bolivia melakukan sebuah sistem yang mengembalikan Hak rakyat Bolivia yang ditindas secara tak manusiawi itu. Ia juga mengeluarkan beberapa kebijakan adalah sebagai berikut: menasionalisasi perusahan asing, mencabut diskriminasi terhadap Tanaman kokain, dan penindasan yang lainya. El-Evo juga mempunyai Ideologi yang sangat mendasar dalam Perjunganya yakni; Musuh paling jahat dari umat manusia adalah kapitalisme. Itulah yang mendorong pemberontakan seperti yang kita alami, pemberontakan melawan sebuah sistem, melawan sebuah model neo-liberal, yang merupakan representasi dari kapitalisme yang buas. Bila seluruh dunia tidak mengakui realitas ini, bahwa negara-negara nasional tidak memberikan bahkan yang paling minimal kebutuhan kesehatan, pendidikan, dan gizi untuk rakyat, maka setiap hari hak-hak manusia yang paling asasi sedang dilanggar. ”

                   Ia pun pernah menyatakan,
        “...prinsip-prinsip ideologis dari organisasi, anti-imperialis dan berlawanan dengan neo-liberalisme, jelas dan teguh, tetapi anggota-anggotanya masih harus mengubahnya menjadi realitas yang berprogram”
         Dengan hal diatas ini secara sederhana bahwa demokrasi di Bolivia selama masa jabatan Evo di bagi menjadi beberapa tipe Demokrasi yakni secara prosedural dan subtansif dengan ciri demokratisasi di Bolivia: (1) Presiden dan parlemen dipilih secara bebas dan adil; (2) hak memberikan suara diberikan kepada mayoritas penduduk yang sudah dewasa; (3) hak-hak sipil dihormati; dan (4) tentara tidak terlibat dalam politik praktis

Referensi:
Dumupa Odiyaipai. 2012. Mengenal Dan Belajar Dari Pemimpin Besar.Papua.  Lembaga Pendidikan Papua (LPP)
http://isharyanto.wordpress.com/yustisi-laras/demokratisasi-dan-intervensi-militer-pengalaman-amerika-latin/
http://id.wikipedia.org/wiki/Evo_Morales

Tuesday, December 9, 2014

Ingin tapi Malu

fhoto/ inspirasi, malu

          Seorang anak setiap harinya ia selalu pergi ke sekolah, ia selalu duduk bangku kedua dari deretan pertama. Nama anak itu adalah Riko, anak kedua dari keluarga yang miskin tepatnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (Jln. Timoho). Setiap hari di kelas ia mendengarkan dari pada menanggapi atau menanyakan kepadanya gurunya. Sangat berbeda dari teman-teman yang lain yang mana sifatnya menegur, menanyakan dan menaggapi situasi yang ada, baik di kelas maupun di luar kelas.
         Ibu gurunya selalu menanyakan pada diri sendiri bahwa “apa sebenarnya yang anak ini pikirkan?”  Namun karena Riko selalu baik dengan Ibu gurunya sehingga berat alias susah untuk menyanyakan kepadanya. Kasih Riko terhadap guru-gurunya sangat besar di banding teman-temanya. Sering Riko mempunyai banyak pertanyaan pada saat di kelas, tetapi dia sangat malu sekali bertanya kepada Gurunya alias di hati di sangat ingin sekali untuk menanyan namun dibibir susah mengungkapkan. Pada akhirnya, anak itu dia yang terburuk di kelas maksudnya dalam nilainya. 

Apakah Siap atau Belum
          CERITA pendek diatas ini adalah sebuah inspirasi yang penulis mengambil dan menyimpulkan sebagai salah satu bahan yang bisa mengembangkan artikel ini. Inilah kisah dan sifat seorang anak yang memang kurang di ajar oleh gurunya.
         Dalam artikel ini mendeskripsikan kesiapan kita dalam menghadapi hidup ini  lebih, lebih pada cinta kita terhadap seseorang yang kita impikan atau kita inginkan. Karena perasaan cinta itu lebih tinggi dari perasaan yang lainya. Cinta itu mudah kita inginkan tetapi beratnya itu kita menjalankan dan mengungkapkan.
      Dalam sebuah perjungan kisah cinta, menjujung tinggi semangat yang tinggi. Demikian juga dengan membutuhkan kemauan, dapat mempertahankan kita dari yang apa yang kita jalankan, sepertinya dalam usaha, perkuliahan, sekolahan, bisnis dan cinta. Yang kini kita kaji di dalam artikel ini adalah cinta. Enta cinta terhadap pekerjaan, tujuan, sesama dan terhadap seseorang.
       Untuk itu, dalam mencintai sesuatu adakah ketulusan kita terhadap hal itu? Ketulusan kita menentukan arah kita kedepan. Cinta hanya menjalankan dengan ketidak tulusan hati, apa yang terjadi di masa yang akan datang.  Arah yang lebih baik akan berasal dari arah ketulusan kita dalam menjalani, atau kecintaan kita terhadap apa yang kita patuhi.
        Apakah kita siap atau belum? Pertanyan ini menjadi persoalan yang memang sangat sulit jikalau, memperhatikan persoalan yang kenyataan terjadi di bumi. Saya siap atau tidak, dalam tugas dan tanggung jawab ini? Bila saya siap, apa kontribusi dalam akan hal itu? Yang jelasnya ketulusan dan kecintaan kita. Tindakan individu pada awal mula merupakan persiapan awal dalam mempersiapkan di hari nanti. 

Ingin tapi Malu
           Ketulusan dan kecintaan kitorang berawal dari keinginan, selingkuhan, dan pendewasaan. Yang dimaksud pendewasaan adalah ketika kita dalam menjalani  masa percintaan kita terhadap suatu hal itu sendiri.
          Sebelum dari pada itu, setiap individu akan muncul sebuah keingginan yang tinggi, baik terhadap meterial maupun non-material. Keinginan tersebut akan terwujud ketika kita bertindak atau berpartisipasi didalamnya. Sebab itu, perlunya kita ketahui bahwa keinginan cinta, akan membawa kita ke tahapan yang lebih tinggi, dan tergantung juga dari partisipasi, ruang dan waktu. Dengan adanya keinginan, sifat kita akan terpengaruh juga dalam selingkuhan. Selingkuh merupakan tahap yang kedua dari keinginan. Hal ini, sangat berpengaruh dengan adanya sebuah ke-(malu)-an yang menonjol dalam diri seseorang terhadap hal yang kita inginkan. Malu bertanya, kita terlamat di masa depan; malu bertindak, kita kalah dalam kompetisi; malu berkomunikasi, kita terlambat dalam membaca situasi; malu bergaul, tidak mendapatkan pengalaman; malu berekspresi, sejarah tidak akan mencatat, dan malu berbicara, semut  di masyarakat.
            Oleh sebab demikian, kita sebagai makhluk sosial perlunya kita ketahui bahwa “ketika kita malu kita terlambat dalam mengejar sesuatu”. Kurang lebihnya bahwa ketika ada ruang, gunakanlah dan laksanakanlah karena kesempatan merupakan sebuah lahan yang mendewasakan diri kita dan sampaikanlah keinginan yang terpendam dalam diri kita sendiri.  


PEPATA KATA, ”Apabila kamu sudah tidak punya perasaan malu, maka lakukanlah apa pun yang kamu mau.” Dari kata ini, ingin mengajarkan bahwa malu merupakan salah satu prasyarat untuk ketakwaan, dalam artian ketika ingin melakukan suatu kesalahan dan perasaan malu ada dalam hati maka keinginan untuk melakukannya menjadi hilang

“For You Baby Gial”

Yogyakarta, 9 Desember 2014
Moses Douw
Mahasiswa Papua Kuliah di Yogyakarta

Monday, December 1, 2014

Terimah Kasih Tuhan (Peace Melaneisa Lirik)

Oleh: Moses Douw















Hari berganti, tahun berlalu
Jalani hidup yang berliku ,,berliku
Enata kemana dan tak tahu kemana e
Harup tujuan ....hidup ini
Sungguh tak mampu
Diri ini
Untuk melawan kenyatan ini
Yang membuatku
Smakin jauh
Dari jalanmu
..........

Kini bru
Aku sadari betapa besar cinta mu
Kau angkat aku
Dan penggang tangangku
Kau bawa ku jalan benar 
Kau peluk didriku
kau hibur hatiku
kau berikanku kedamaian

Ohhh trimah kasih tuhan   trimakasihhhhh
Atas kebaikan-mu padaku...
Kau berikan hidup yang baru
Dengan penuh kasih dan cintamu .........cintamu
Kau lah tuhanku
Kaulah rajaku
Kaulah bapaku yang ku sembah 2x       2x

 Fefffff:::::

Sumber:
https://www.facebook.com/groups/195059352971/?fref=ts
https://www.youtube.com/watch?v=zRy3xUnH2cA
http://www.reverbnation.com/peacemelanesianew


KARX MARX: MATERIALISME SEJARAH, NEGARA, DAN AGAMA

 Oleh Moses Douw

Materialisme
Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi atau benda. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Materi adalah satu- satunya substansi Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik. Akan tetapi, materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan idealisme.

Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial seperti: roh, hantu, setan dan malaikat. Pelaku-pelaku immaterial tidak ada. Tidak ada Allah atau dunia adikodrati/supranatural. Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi. Materi dan aktivitasnya bersifat abadi. Tidak ada penggerak pertama atau sebab pertama. Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal. Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.
Setidaknya ada 5 dasar ideologi yang dijadikan dasar keyakinan paham ini:
*   Segala yang ada (wujud) berasal dari satu sumber yaitu materi.
*   Tidak meyakini adanya alam ghaib.
*   Menjadikan panca indra sebagai satu-satunya alat mencapai ilmu.
*   Memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum.
*   Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai akhlak.
Merupakan  sebuah paham garis pemikiran, dimana manusia sebagai nara sumber dan juga sebagai resolusi dari tindakan yang sudah ada dengan jalan dialetis.

MATERIALISME SEJARAH
Marx mengemukakan bahwa yang menentukan perkembangan masyarakat bukanlah kesadaran masyarakat, bukanlah apa yang dipikirkan masyarakat tentang dirinya tetapi keadaan riil masyarakat itu sendiri, kondisi dan situasi hidup masyarakat. Jadi bukan sesuatu yang abstrak yang ada ditataran kepala, yang bayangkan, dicita-citakan, tapi fakta-fakta /keadaan yang ada , proses hidup yang nyata. Cara manusia menghasilkan apa yang dibutuhkan untuk hidup itulah yang disebut keadaan masyarakat. Dengan demikian, keadaan masyarakat selain mempengaruhi perkembangan masyarakat juga mempengaruhi kesadaran masyarakat itu sendiri.

Keadaan masyarakat yang dimaksud adalah produksi dan pekerjaan manusia. Manusia ditentukan oleh produksi, baik hasil produksinya maupun cara berproduksi. Pandangan inilah yang disebut materialisme, yang berarti kegiatan dasar manusia adalah kerja manusia. Dalam hal ini pandangan Marx menerima Feurbach,bahwa kenyataan terakhir adalah objek indrawi dalam pengertian objek indrawi ini dipahami sebagai kerja atau produksi. Namun perbedaan dari Feurbach adalah dunia indrawi yang mengelilinginya itu bukan sesuatu yangada begitu saja, melainkan alam merupakan produk dari industri dan masyarakat dalam arti alam adalah produk dari sejarah. 

Kata meterialisme yang digunakan Marx bukanlah dalam arti filosofis sebagai kepercayaan bahwa hakekat seluruh realitas adalah materi, melainkan ia ingin menunjukan pada faktor-fakor yang menentukan sejarah yang terdapat dalam produksi kebutuhan manusia. Seperti dalam penjelasan sebelumnnya faktor-faktor ini mengacu pada keadaan manusia.

Istilah sejarah mengacu pada HegeL, sebagai proses dialektis diterima Marx. Akan tetapi terdapat perbedaan pengertian. Sejarah dalam pengertian Marx adalah perjuangan kelas-kelas untuk mewujudkan kebebasan, bukan perihal perwujudan diri Roh, bukan pula tesis–anti tesis Roh Subjektif –Roh Objektif melainkan menyangkut kontradiksi-kontradiksi hidup dalam masyarakat terutama dalam kegiatan ekonomi dan produksi. Jadi untuk memahami manusia dan perubahannya tidak perlu memperhatikan apa yang dipikirkan oleh manusia melainkan melihat segala hal yang berkaitan dengan produksi.

Menurut Marx sejarah umat manusia sejak zaman primitif di bentuk oleh faktor-faktor kebendaan. Awal sejarah manusia dimulai dengan adanya pemilikan pribadi yang kemudian menimbulkan pertarungan memperebutkan materi atau kekayaan ekonomi. Materi atau benda lah yang menjadi faktor konstitutif proses sosial politik historis kemanusiaan. Marx menyangkal argumen Hegel maupun Weber yang melihat non-Bendawi,roh, dan gagasan berpengaruh dan menentukan sejarah. Inilah paham matrilialisme sejarah Marx.

Untuk memahami materialisme sejarah, kita juga perluh memahami bagaimana paham materialisme Marx. Materialisme adalah faham serba benda. Bertitik tolak dari asumsi itu, Marx meyakini bahwa tahap-tahap perkembangan sejarah di tentukan oleh keberadaan material. Bentuk dan kekuatan produksi material tidak saja menentukan proses perkembangan dan hubungan –hubungan sosial manusia,  serta formasi politik, tetapi juga pembagian kelas-kelas sosial. Marx berpendapat bahwa hubungan-hubungan sosial sangat erat kaitanya dengan kekuatan-kekuatan produksi baru manusia akan mengubah bentuk-bentuk atau cara produksi mereka. Oleh karena itu, materi baik dalam bentuk modal kekuatan-kekuatan maupun alat-alat produksi merupakan basis sedangkan kehidupan sosial, politik, fildsafat, agama, seni, dan negara merupakan suprastruktur. 

NEGARA, ALAT  PENINDAS?
Mengapa Marx begitu skeptis terhadap negara? Ada beberapa alasan Marx menilai terjadinya eksplooitasi kelas borjuis kapitalis terhadap kelas proletar antara lain karena eksistensi negara. Negara ternyata dijadikan alat penindasan. Bagi kelas borjuis negara di gunakan semata-mata untuk mempperkuat status  dan hegemoni ekonomi politik mereka. Kelas proletar karena tidak menguasai  alat dan mode produksi, yang merupakan sumber kekuatan itu, tidak memiliki akses sedikit pun terhadap negara.  Mereka tidak merasa memiliki negara dan terlealisasi dari lembaga politik. Negara dengan demikian, bagi Marx ibarat ‘monster’ menakutkan

AGAMA: CANDU RAKYAT DAN ALAT PENINDASAN?
Menurut Karl Marx, agama adalah candumasyarakat, karena agama, masyarakat menjadi tidak maju dan bersikap rasional. Agama yang dimaksud Marx adalah agama Kristen Ateisme yang diajarkan Marx adalah ateisme modern. Agama yang mengajarkan Tuhan yang serba bisa hanya menipu dan menyesatkan masyarakat. Marx mengkritik Feuerbach yang hanya menyatakan bahwa Tuhan adalah khayalan, namun tidak mencari sebabnya. Bagi Marx sebab yang diberikan adalah manusia lari kepada Tuhan karena penindasan yang mereka terima dari masyarakat kelas yang dikritiknya. Menurutnya agama hanya menjadi penghalang manusia untuk menyangkal dan memperbaiki hidupnya yang sedang ditindas, seandainya Tuhan dan agama tidak ada, maka manusia bisa hidup bebas dan bermartabat. Di sinilah Tuhan sekiranya dicoret karena tidak diperlukan. Manusia seharusnya menolak kapitalisme yang sedang menindas mereka. 

Agama adalah candu untuk rakyat ini merupakan kata-kata Marx ketika ia mengemikakan pandangannya tentang agama. Kata-kata itu merupakan kritiknya terhadap agama. Istilah “candu” menun jukan sinisme dan antipati Marx yang akut terhadap  agama.  Candu mengalihkan perhatian rakyat dari kenyataan sejarah dan melarikan diri dari padanya. Tuhan  yang di ajarkan agama menjadi tempat pelarian manusia, padahal semua persoalan kehidupan manusia harus bertitik tolak dari manusia dan kembali kepada manusia sendiri. Jadi, tuhan bukan manusia yang menjadi Pusat kehidupan. Menurut Marx agama tidak menjadikan manusia menjadi dirinya sendiri, melainkan menjadi sesuatu yang berada diluar dirinya. Inilah yang menyebabkan manusia dengan agama itu menjadi sesuatu yang berada di luar dirinya. Agama adalah sumber ketersaingan manusia. 


 Referensi:

DIAKSES: 21 MARET 2014
DIAKSES : 20 MARET 2014

Kisah Cinta yang Menyakitkan (Aashiqui 2)

Oleh: Moses Douw


Pada awalnya film ini saya tidak mengenal apa isinya, tonton pun juga masih belum alias buta. Ketika itu saya bersama kawan-kawanku di sebuah asrama di Yogyakarta menceritakan kisah cinta di Bangku SMA. Pada saat itu pula, salah satu kawan diantara kita yang menceritrakan kisah cinta saat SMA dan saat itu pula Ia membandingkan film itu dengan kisah cintanya. Kalimat yang Ia lontarkan kepada kami bahwa “bila kawan-kawan pernah menjalani kisah cintah yang memang menyakitkan, alangkah baiknya tidak boleh nonton film ini, karena memang sangat menyakitkan. Begitupun, penulis juga mengajak kepada pembaca untuk memperhatikan hal diatas ini sebelum terjadi hal yang tidak kita inginkan. 

Judul                    :Aashiqui 2
Musik Label        : T-Series
Produksi              : 2013
Aktor                   : Aditya Roy Kapoor (Rahul) dan Sharada Kapoor (Aarohi)
Lagu                    : Drama Romance Musical
Durasi                  : 2 Setengah Jam


Rahul adalah seorang artis India yang sudah di kenal lama oleh belahan dunia dengan film  yang di buat olehnya. Aashiqui 2 adalah film yang ke empat dari yang sebelumnya. Dia sosok seorang artis yang unik, dalam hidupnya Ia menghabiskan waktunnya dengan mabuk. Meskipun begitu dialah artis satu-satunya yang difans oleh banyak orang di dalam maupun luar negeri bahkan di seluruh dunia
Sedangkan, Sharada (Aarohi), seorang perempuan yang berpartisipasi dalam film sebagai seorang penyanyi di Bar yang kemudian Rahul mengangkat dia sebagai kader penyanyi atau pengganti Rahul.
Sebelumnya Rahul adalah seorang artis yang di fans oleh banyak orang, salah satunya Aarohi yang pada saat itu bekerja di Bar. Aarohi juga berasal dari keluarga yang miskin pada saat itu dan anak tunggal dari keluarganya. Karena anak satu-satunya, Ia di tugaskan oleh orang tuanya untuk bekerja di Bar sebagai penyanyi/penghibur.  Aarohi bekerja di Bar selama 3 bulan lebih. Pada saat itu juga Ia pun di potong gajinya 50% oleh manajernya dengan alasan yang tidak jelas, salah satunya Ia kerja sama atau pacaran dengan Rahul. Sebab penilaian manajer terhadap Rahul kurang baik dan banyak catatan hitamnya dalam anarkisme di masyarakat. Hal ini bagi Aarohi tidak terima dengan baik terus persoalan Rahul tidak bersangkut paut dengan masalah keuangan di Bar ini, sehingga dengan berani Ia katakan kepadanya bahwa “Kamu ambil 50% dari hasil dan itupun makanannya kami beli sendiri”.

Pada saat itu pula Rahul memecat Aarohi dari penyanyi di Bar dengan harapan besar bahwa Aarohi disuatu saat bisa menjadi penyanyi/artis terkenal dan itupun melihat kembali di Bar, yang mana lagunya di nyanyikan oleh Aarohi lebih baik dari Rahul. Dengan demikian, Aarohi meninggalkan pekerjanaanya sebagai penyanyi di Bar. Dengan besar hati pemilik bar melepaskan Aarohi dengan sepata kata yakni “aku berdoa kepada Allah agar kau tidak stress, jika itu terjadi jangan khawatir”. 

Tiba saatnya Aarohi kembali ke kampung asalnya, sementara Rahul melamar kerja untuk Aarohi sebagai penyanyi/artis. Hal ini bagi Aarohi merupakan hal yang paling luar biasa baginya karena memang harapan baru yang Rahul tawarkan. Ia pun tiba di rumah orang tuanya dengan tangan kosong, tiada hasil yang di bawa pulang  ke orang tuanya, meskipun itu Aarohi kerja di Bar. Melihat keadaan itu, ibunya sangat memarahi dengan kata-kata yang keras, memang keadaan pada saat itu juga ibunya mengalami krisis keuangan. Tetapi pada akhirnya Ia pun menjelaskannya harapan baru yang di tawarkan oleh Rahul dan bapaknya pun terima hal itu dengan lapang dada. 

Beberapa hari kemudian Aarohi menelpon Rahul namun pertama kalinya gagal karena Rahul di rampok oleh beberapa orang preman, dan kedua kalinya di angkat oleh temanya Rahul. Aarohi sangat menyesal dengan penipuan Rahul yang sangat kejam hingga di marahi orang tuanya. Dengan payah Aarohi pun mencari Rahul namun akhirnya sia-sia. Dengan kemarahan itu, Aarohi pun mencari perkerjaan baru menjadi penyanyi di suatu Bar. Menjelang dua bulan, Rahul pun datang di Bar dan memecat Ia dari penyanyi lagi tetapi Ia pun tidak ingin meninggalkan pekerjaannya karena ia tak ingin lagi terjadi pengalamanya yang lalu. Tetapi, pada akhirnya Rahul menawarkan dia tetap menjadi kader Rahul, sehingga pada saat itu pula Rahul ajarkan etika dalam menyanyi di depan publik maupun dengan cara merekamnya. Dalam proses akhirnya Aarohi mendapat penghargaan dan dari situlah Rahul pun mendua hati dalam perjalanan cinta, sehingga dengan tegas berkata “hubungan kita sampai disini dan pergilah nikmati hidupmu dengan kekayaan dan penghargaanmu”,“Di masa sulitku kau bersama aku dan di masa gembiraku engkau tidak bersama aku, maka saya tidak menginginkan Anda berpisah denganku”. Ujar Aarohi. 

Dan pada perjalanan Kisah cinta Rahul dan Aarohi sangat tidak dikenal oleh publik, sehingga di pertanyakan oleh banyak orang (fansnya)  tentang eksistensi mereka berdua. Oleh karenanya tidak dikenal public memikirkan keberadaan mereka berdua sebagai memanfaatkan kesempatan Rahul terhadap Aarohi. Namun, detik-detik terakhir merupakan moment yang terpenting antara berdua sehingga Rahul menyampaikan apa yang menjadi keluhan baginya, katanya “kau bisa menangis sebanyak yang kau mau tapi hari-hari menangismu sesudah selesai dan saya akan meninggalkan semuanya padamu sendiri, namun aku tak bisa memberi apa yang lebih dari aku, selain yang aku berikan padamu, tempat yang layak yang bisa di hormati banyak orang” dan MULAI SAAT INI aku kan meninggalkanmu. Dan Rahul pun meniggalkan Aarohi kemudian Bunuh diri di suatu jembatan di India.

Kisah cinta ini sangat menyakitkan khususnya terhadap Aarohi. Dalam suatu pacaran maupun sebuah sebuah hubungan jangan terlalu memberi hati sepenuhnya karena cinta akan membuat kita stress dan merugikan diri kita sendiri.  Maka, penulis menghimbau kepada pembaca yang terkasih bahwa ini  merupakan hasil pengamatan penulis dan ini merupakan hasil pemaknaan penulis sehingga pembaca yang budiman lebih baiknya anda sendiri buktikan dan tonton sendiri. Film ini sangat baik maknanya dan itu merupakan kembali pada kita sendiri dalam pemaknaannya.

Penulis: Mahasiswa Kuliah di Yogyakarta 2013

Thursday, November 13, 2014

Khasiat Daun Sirih Hijau

Daun sirih yang dikenal ada 3 jenis, yaitu sirih merah, sirih hitam dan sirih hijau. Namun yang paling banyak dikenal dan digunakan dimasyarakat adalah daun sirih merah dan hijau, yang bisa dibedakan hanya dengan melihat warna daunnya. Daun sirih pada umumnya banyak ditemui ditanam dipekarangan orang yang hidup dipedesaan, dimana mereka masih banyak menggunakan obat dari bahan alami termasuk sirih serta untuk keperluan nyirih. Namun setelah khasiat sirih diketahui secara ilmiah, kini daun sirih sudah banyak dijadikan sebagai bahan untuk sabun kesehatan, obat kebersihan kewanitaan, minyak sirih dll.

Khasiat daun sirih Hijau
Sirih merah maupun sirih hijau sama-sama memiliki khasiat masing-masing. Dan khusus pada artikel ini, kita hanya akan membahas khasiat dari daun sirih hijau. Dan mengenai khasiat sirih merah, ada artikel tersendiri, baca disini.
Menurut literatur, daun sirih hijau mengandung banyak senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan. Beberapa kandungannya meliputi minyak esensial, fenil propana, estragol, kavicol, hidroksikavicol, kavibetol, caryophyllene, allylpyrokatekol, cyneole, cadinene, tanin, diastase, pati, terpennena, seskuiterpen, dan gula. Itulah banyak zat yang membuat daun sirih memiliki banyak khasiat bagi kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa khasiat dan manfaat daun sirih hijau bagi kesehatan:
1. Mengobati sakit gigi, gusi bengkak/berdarah, bau mulut dan sariawan.
Caranya sangat mudah, kunyah daun sirih hijau, atau berkumur dengan air rebusan daun sirih. Maka Sakit gigi maupun gusi bengkak atau sariawan secara bertahap akan hilang. Ketika berkumur dengan rebusan sirih hijau, bau mulut tak sedap juga akan hilang.
2. Menyembuhkan keputihan.
Ambil beberapa lembar daun sirih, kemudian rebus dengan aur secukupnya. Air rebusan bisa diminum, dan sisanya untuk mencuci organ kewanitaan.
3. Membantu mengatasi masalah menstruasi
Minum air rebusan daun sirih juga dapat membantu mengatasi menstruasi yang tidak teratur.
4. Mengobati luka bakar.
Caranya ambil daun sirih hijau, panaskan hingga layu, lalu tempelkan pada luka bakar. Mungkin karena sifat antiseptiknya, sehingga kuman penyebab infeksi tak akan menyentuh luka sehingga cepat sembuh.
5. Mimisan
Jika terjadi pendarahan hidung (mimisan), gulungan daun sirih hijau yang disumbatkan di hidung dapat menghentikan pendarahan mimisan.
6. Meringankan gatal-gatal pada kulit.
Caranya bagian tubuh yang gatal diolesi dengan tumbukan daun sirih hijau, pasti akan mereda atau bahkan hilang sama sekali.
7. Antioksidan
Daun sirih juga mengandung zat antioksidan, yang dapat menghilangkan efek radikal bebas berbahaya dari tubuh.
8. Mengatasi Sembelit
Daun sirih adalah bersifat diuretik, sehingga juga dapat membantu mengobati sembelit.
9. Mengurangi peradangan alami
Radang seperti karena akibat jerawat, arthritis dll dapat diatasi dengan cara menempelkan daun sirih hijau yang sudah tumbuk.
10. Masalah pernafasan dan batuk
Rebusan air daun sirih bisa menjadi obat rumah untuk mengobati batuk. Daun sirih juga berkhasiat untuk orang yang menderita masalah pernapasan seperti asma.
11. Mengontrol diabetes
Daun sirih memiliki sifat antidiabetes, yang membuatnya menjadi obat rumah yang sangat baik untuk mengontrol diabetes .
12. Menyembuhkan Luka
Menerapkan daun sirih paste pada luka menyembuhkan dalam waktu 3-4 hari . Hal ini juga mengurangi rasa sakit dan peradangan .
13. Sakit punggung
Memijat punggung dengan daun sirih yang dicampur dengan minyak akan membvantu untuk melawan nyeri punggung bagian bawah .
14. Menyehatkan syaraf
Jus daun sirih yang dicampur dengan madu adalah tonik alami yang digunakan untuk mengobati nyeri saraf, kelelahan saraf dan kelemahan.
15. Jerawat dan bekas luka
Daun sirih yang dibalurkan baik untuk perawatan kulit. Ini akan menghentikan jerawat dan dapat membersihkan bekas luka dari kulit secara alami.

Referensi:
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-daun-sirih-hijau.html

Thursday, October 16, 2014

Lagu Kebangsaan Singapura, Majulah Singapura (LIRIK)

Bahasa Indonesia (Melayu)

Majulah Singapura


Mari kita rakyat Singapura
Sama-sama menuju bahagia
Cita-cita kita yang mulia
Berjaya Singapura
Marilah kita bersatu
Dengan semangat yang baru
Semua kita berseru
Majulah Singapura
Majulah Singapura

In English

Onward Singapore


Come, fellow Singaporeans
Let us progress towards happiness together
May our noble aspiration bring
Singapore success
Come, let us unite
In a new spirit
Let our voices soar as one
Onward Singapore
Onward Singapore

Source: https://www.youtube.com/watch?v=Fdb_O91d92M

Watching here:




Lagu Kebangsaan Timor Leste, Patria (Lirik)

 










Bahasa Timor-Leste

PATRIA

Pátria, pátria, Timor-Leste nossa nação.
Glória ao povo e aos heróis da nossa libertação.
          Pátria, pátria, Timor-Leste nossa nação.
          Glória ao povo e aos heróis da nossa libertação.
Vencemos o colonialismo.
Gritamos: abaixo o imperialismo.
Terra livre, povo livre,
não, não, não à exploração.
          Avante, unidos, firmes e decididos.
Na luta contra o imperialismo,
o inimigo dos povos,
até à vitória final,
pelo caminho da revolução!


Bahasa Indonesia

Tanah air, tanah air, Timor Leste bangsa kita
Kemuliaan bagi rakyat dan pahlawan kemerdekaan kami
          Tanah air, tanah air, Timor Leste bangsa kita
          Kemuliaan bagi rakyat dan pahlawan kemerdekaan kami
Kita taklukkan kolonialisme
Kita berseru: turun dengan imperialisme!
Tanah bebas, rakyat bebas
Tidak, tidak, tidak untuk dieksploitasi
          Mari kita maju, bersatu, teguh dan bertekad
Dalam perjuangan melawan imperialisme
Musuh para rakyat
Hingga kemenangan akhir
Majulah kepada revolusi

source: http://www.youtube.com/watch?v=Y5IAGjRbTI8

Whatching More: 


Tuesday, October 14, 2014

Penyelengaraan Pemerintahan Indonesia Sebelum Reformasi 1998


     Kemerdekaan Negara Indonesia pada tahun 17 agustus 1945, yang di proklamsikan oleh Soekarno. Saat itu juga, Soekarno menjadi  presiden pertama di Indonesia dengan masa periode 1945-1968 atau orde lama. Setelah orde lama presiden Soekarno digantikan dengan presiden baru yang kini biasa di sebut dengan Soeharto atau masa pemerintahan Orde Baru.
      Masa pemerintahan Soekarno, orde lama mengalami beberapa proses pemerintahan. Awal kemerdekaan tahun 1945-1949, sistem pemerintahan Idonesia merupakan presidential, berdasarkan Maklumat Presiden tanggal 16 November 1945 terjadi pembagian kekusaaan dimana kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana Menteri maka sistem pemerintahan Indonesia menjadi sistem pemerintahan parlementer. Setelah pembagian kekuasan sistem pemerintahan menjadi  Quasy Parlementer karena tidak seluruhnya di terapkan.
      Pada saat itu juga demokrasi parlementer di karenakan kepalah pemerintah di angkat oleh parlemen. Pada tahun 1959 Soekarno membubarkan parlemen dan mengeluarkan dekrit presiden. Salah satu isi dekrit presiden merupakan tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945 dan Indonesia menganut secara demokrasi terpimpin. Demokrasi tertimpin Soekarno menjadi kekuatan politik. Bahkan pada saat itu soekarno mencalonkan untuk menjadi presiden seumur hidup. Tetapi konsepan tersebut di tantang oleh Hatta karena Indonesia mengarah ke feodal dan berpusat pada raja.
      Orde Baru atau masa pemerintahan Soeharto masih saja menganut sistem pemerintahan presidential, namun saat itu menganut paham demokrasi liberal. Demokrasi liberal memunculkan banyak partai politik dengan tujuan agar masyarakat juga bercimpung dalam pemerintahan.
        Demokrasi liberal ini mengharuskan kepada rakyat untuk memiliki kesadaran politik yang tinggi. Sehingga masyarakat di haruskan untuk mencermati apa yang menjadi visi dan misi dari partai politik itu sendiri. 
         Selama Orde Baru terlihat yang namanya Pemilu dengan teratur hingga meimbulkan ruang demokrasi di Indonesia tercipta dengan aman. Yang mana pemilu tersebut di dasari dengan asas LUBER (langsung, umum, bebas, rahasia).  Pada masa Orde Baru, ekonomi di Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi korupsi yang merajalela. Indonesia juga  mengalami krisis keuangan dan ekonomi hingga krisis tersebut bahkan di seluruh Asia. Karena beberapa hal yang menyebabkan sehingga mahasiswa memimpin demontransi akhirnya Soeharto di undurkan dan B.J.Habibi menjadi presiden.

Referensi:
http://saefudinekanantopls.blogspot.com/2012/05/good-and-clean-governance.html
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/03/sistem-pemerintahan-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru
http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Lama
http://saefudinekanantopls.blogspot.com/2012/05/good-and-clean-governance.html

Saturday, October 11, 2014

Penyampaian Visi Misi Calon Ketua STPMD “APMD” Periode 2014-2018

     Oleh: Moses Douw


       Berdsarkan Surat keputusan No. 040/1/KPTS /2014 pada tanggal 10 juni 2014 dan hasil rapat senat tanggal 22 september 2014 di tetapkan hanya ada satu calon yang mencalonkan diri sebagai Ketua STPMD “APMD” di periode tahun 2014 –2018 yakni Habib Muhsin, S.Sos.,M.Si.






         Acara penyampaian visi misi ini  dilaksanakan pada tanggal 11 oktober 2014 dan di mulai pada pukul 9:00 selesai hingga pukul 12:00.  Acara tersebut berjalan dengan baik apa yang di inginkan oleh Panitia.

Untuk menyukseskan acara itu, dari pihak akademik membentuk panitia kecil sekaligus dari panitia tersebut memilih Triyanto, sebagai moderator untuk memantu dan memimpin acara peyampaian tersebut.

Acara tersebut di hadiri oleh dosen dan mahasiswa/i   STPMD "APMD" Yogyakarta.

Habib sebagai calon ketua STPMD “APMD” ia dengan jelas menyampaikan visi dan misi dengan jelas dan Transparansi, serta program kerja yang akan ia laksanakan pada periode mendatang.
Berikut ini adalah isi dari visi misi calon ketua STPMD “APMD” Periode tahun 2014-2018.

       Visi
Terwujudnya masyarakat kampus yang unggul, inklusif, humanis dan sejahtera serta memberikan sumbangan yang bermakna dalam pembangunan Indonesia.

       Misi

1.  Melaksanakann budaya akademik yang bermutu dab profesinal sehingga siap merespon      tantangan global.
2.   Melaksanakan sistem organisasi yang akuntabel sehingga mampu mewujudkan etos kerja yang tinggi dan produktif serta memberikan pelayanan yang baik.
3.  Menggairahkan kehidupan organisasi kemahasiswaan yang dinamis dalam rangka meningkatkan kapasitas mahasiswa.
4.   Memperluas jejaring dalam mendukung eksistensi sekolah tinggi.

Penyampaian visi misi sangat akurat namun yang menjadi pertanyaan dan tanggapan adalah kebiasaan yang terjadi di kampus itu sendiri. Semua pertanyaan yang di ajukan oleh audiens merupakan hal yang biasanya yang terjadi dari tata tertib hingga pembayaran secara online.

 Kebiasaan berpakaian, perlengkapan BEM, Pos penjagaan, Website, Wifi, Pembayaran Online, promosi kampus, fasilitas kampus dan lain-lain, simpulan pertanyaan audiens yang di tindak lanjuti oleh Ketua STPMD “APMD” yang terpilih.

Menegur mahasiswa yang berpakaian yang tidak beraturan atau tidak berdisiplin, merupakan tanggung jawab kita bersama di lingkungan kampus, ujar (Habib calon ketua)

Habib Muhsin, S.Sos.,M.Si. sebagai calon ketua STPMD “APMD” periode 2014-2018  dan  akan di lantik menjadi Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta pada tanggal 17 november 2014. 

“Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi” 

MEMBAGUN DESA MEMBANGUN DAERAH

“APMD JAYA”

Thursday, October 9, 2014

Lagu Kebangsaan West Papua, Hai tanah ku Papua (lirik)



Oleh: Moses Douw

Hai tanah ku Papua,
Kau tanah lahirku,
Ku kasih akan dikau
sehingga ajalku.

Kukasih pasir putih
Dipantaimu senang
Dimana Lautan biru
Berkilat dalam terang.

Kukasih gunung-gunung
Besar mulialah
Dan awan yang melayang
Keliling puncaknja.

Kukasih dikau tanah
Yang dengan buahmu
Membayar kerajinan
Dan pekerjaanku.

Kukasih bunyi ombak
Yang pukul pantaimu
Nyanyian yang selalu
Senangkan hatiku.

Kukasih hutan-hutan
Selimut tanahku
Kusuka mengembara
Dibawah naungmu.

Syukur bagimu, Tuhan,
Kau berikan tanahku
Beri aku rajin djuga
Sampaikan maksudMu.

watching here


 
source: http://phaul-heger.blogspot.com/2012/02/lagu-kebangsaan-hai-tanahku-papua.html

Selamat Ulang Tahun Ke-19, Moses Douw

Oleh: Moses Douw

Detik demi detik, Menit demi menit

Jam demi jam, Hari demi hari, Minggu demi minggu,

Bulan demi bulan, Tahun demi tahun,

Yang terus bergulir melukis indahnya kehidupan.

       Selalu memberiku kekuatan untuk berdiri teguh

       Mengukir setiap gambaran hidupku

       Tak terasa kini aku telah tumbuh dewasa

       Berlari mengejar semua harapan, angan dan cita-cita

Terimakasih tuhan engkau telah hadirkan saya di dunia ini

Walaupun penuh dengan suratan kehidupan

Engkau selalu memberikan yang terbaik

Dan Moses Douw yang begitu sempurna

     Semoga Tuhan selalu menyertaiku

     Berikanlah yang terbaik untukku

     Dan selalu menjaga setiap langkahku

Kasih Tuhan tak pernah hilang untukku

Dalam setiap hembus nafasku

Tuhan selalu dan akan melindungiku

Hingga kini dan selama-lamanya  

AMIN  
foto moses/ist.mdx

Demokrasi

Oleh: Moses Douw

 Pembahasaan
1.1.Pengantar

       Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

        Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
1.2. Penertian demokrasi menurut para ahli
a.       Plato

         Plato mengatakan, “.…they are free men; the city is full of freedom and liberty of speech, and men in it may do what they like.” (Republic, page: 11). (…mereka adalah orang-orang yang merdeka, negara penuh dengan kemerdekaan dan kebebasan berbicara, dan orang-orang didalamnya boleh melakukan apa yang disukainya, red).

b.      Menurut Internasional Commision of Jurits

       Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan oleh rakyar dimana kekuasaan tertinggi ditangan rakyat dan di jalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih dibawah sistem pemilihan yang bebas. Jadi, yang di utamakan dalam pemerintahan demokrasi adalah rakyat.

c.       John Locke:

     Manusia dalam keadaan alamiah adalah bebas merdeka mengatur tindakan mereka, mempergunakan barang miliknya tanpa perlu ijin dan tidak tergantung pada kehendak siapapun. Manusia sama sederajat, semua kekuasaan bersifat timbal balik, tidak ada orang yang lebih berkuasa daripada orang lain (perfectly free and equals). Meskipun manusia leluasa menggunakan diri dan barang miliknya, manusia tidak mempunyai kebebasan menghancurkan dirinya sendiri ataupun makhluk lain.
         
Agar semua individu tidak saling melukai serta tercipta kedamaian dan kelanggengan seluruh bangsa maka tercipta hukum alam yang harus ditaati. Dalam pelaksanaan hukum alam, diserahkan kepada setiap individu sehingga tiap individu mempunyai hak untuk menghukum para pelanggar hukum sampai pada tingkatan yang diperkirakan dapat mencegah pelanggar tersebut. Setiap individu dapat menjadi pelaksanaan hukum, karena dalam kesamaan, tidak ada individu yang lebih tinggi daripada yang lain. Setiap orang berhak memerintah diri sendiri  dan pada pihak lain, pemerintah harus memiliki kewenangan tertinggi atas warganya dan harus ditaati.

       Melalui dilema ini, ia berpendapat, kebebasan individu hanya dapat dijamin dengan suatu pemerintahan yang memiliki kewenangan terbatas. Fungsi pemerintah adalah memelihara ‘milik pribadi’, yaitu perdamaian, keselamatan dan kebaikan bersama setiap warga masyarakat. Milik pribadi dapat dijamin dengan menetapkan hukum dan hakim yang adil serta membentuk administrasi penegak hukum dan juga memelihara persaingan ekonomi yang bebas dan sehat.
Meskipun John lock membenarkan tirani mayoritas dengan mengemukakan bahwa setiap individu harus menyesuaikan diri dengan kehendak mayoritas (persetujuan masyarakat sebagai mayoritas), tapi Locke juga mengatakan pemerintah harus melaksanakan kewenangannya berdasarkan hukum (rule of law) untuk melindungi hak-hak minoritas dan hak-hak individu dari tirani kekuasaan yang absolute dan sembarangan (arbitrary)
           Menurutnya, pemerintah berdasarkan hukum tidak hanya menuntut pejabat negara yang bertindak sesuai hukum tetapi kekuasaan harus dipisah menjadi 3 yaitu pembuat hukum (legislative), pelaksana hukum (eksekutif) dan pengadilan (yudikatif) sehingga tidak terjadi kekuasaan tunggal yang mementingkan diri sendiri.

d.      Charles Louis de Secondat Baron de Montesquieu (Montesquieu)

          Merupakan tokoh filosof politik, sosiolog, sejarawan dan penulis novel terkemuka di zamannya. Beliau dikenal dengan gagasannya mengenai Trias Politica yang memisahkan kekuasaan dalam 3 bentuk yaitu eksekutif, legislative dan yudikatif yang pada akhirnya diterapkan di negara-negara Eropa dan Amerika serta Indonesia.
Gagasan dibalik Trias Politica adalah gagasan bahwa demi terjaminnya kebebasan politik rakyat, perlu ada pemisahan kekuasaan negara agar tidak terjadi kesewenang-wenangan. Kebebasan merupakan hal yang penting dalam pemikiran Montesquieu. Pemikiran beliau merupakan suatu usaha mendesakralisasi ilahiyah kaum bangsawan dan raja. Ia ingin menegaskan bahwa kekuasaan bukan berasal dari Tuhan, tetapi rakyat. Rakyatlah yang memberi mandat kepada negara untuk berkuasa dan mengatur mereka.

           Sama seperti Locke, Montesquieu berpendapat bahwa lembaga atau kekuasaan legislative adalah lembaga yang tugas utamanya merumuskan undang-undang atau peraturan negara. Lembaga legislative merupakan refleksi kedaulatan rakyat. Yang menarik, rakyat yang dimaksud Montesquieu adalah berupa dewan rakyat bukan orang-orang yang mewakili rakyat. Mereka yang menjadi dewan rakyat merupakan mediator rakyat dan penguasa, menjadi komunikator dan aggregator aspirasi dan kepentingan rakyat banyak. Bentuk kongret dari badan legislative adalah DPR, cabinet dan parlemen. Dengan adanya lembaga legislative, kepentingan rakyat dapat terwakili dengan baik. Lembaga legislative merupakan cermin kedaulatan rakyat.

e.       Jean Jacques rousseau
Dalam keadaan alamiah, manusia pada dasarnya baik, cinta damai, memiliki kebebasan mutlak sejak lahir dan tidak suka perang sebab tidak terdapat rasa benci, dendam dan iri hati pada dirinya. Kebebasan merupakan determinan yang membuat manusia menjadi manusia alamiah. Mereka bebas melakukan apapun yang dikehendaki terlepas apakah hal itu menyebabkan pertikaian dengan manusia lainnya. Dalam konsep ‘kembali ke alam’, Rousseau megidealisasikan manusia yang liar tapi baik. Manusia alamiah menurutnya adalah tidak baik dan tidak buruk, tidak egois dan tidak altruis, hidup polos dan mencintai diri secara spontan. Ia juga bebas dari segala wewenang pengaruh kekuasaan orang lain dan karena itu secara hakiki sama kedudukannya.

         Untuk menjadi manusia alamiah dalam konteks masyarakat modern, menurutnya manusia harus di didik sejak kanak-kanak yaitu dengan dibiarkan bebas menentukan watak dan kepribadiannya sesuai kehendak alam bukan dengan segala etika dan nilai-nilai moralitas dalam struktur sosial dunia modern. Kemerdekaan dirampas dari manusia karena adannya berbagai konvensi, adat-istiadat dan pembatasan-pembatasan yang melibatkan lembaga-lembaga ekonomi dan politik

      Kebebasan menurut Rousseau adalah suatu keadaan tidak terdapatnya keinginan manusia untuk menaklukkan sesamanya. Manusia bebas dari rasa ketakutan akan kemungkinan terjadinya penaklukkan atas dirinya secara persuasive maupun kekerasan. Kebebasan juga diartikan sebagai hak untuk melakukan sesuatu yang orang lain tidak diperkenankan melakukannya, disisi lain istilah yang sama bisa dipahami sebagai keadaan dimana keadilan sepenuhnya ditegakkan sehingga tidak ada manusia yang diperlakukan semena-mena/ merdeka/ tidak terbelenggu. Rousseau berkata bahwa orang yang merdeka (bebas) adalah orang yang patuh terhadap hukum dan peraturan tetapi ia tidak menjadikan dirinya budak. Ia mematuhi hukum tetapi bukan mematuhi manusia yang membuat hukum. Kebebasan tetap dapat dimiliki meskipun dalam gradasi berbeda, apabila ia masuk menjadi bagian dari political society atau dalam kekuasaan negara.

       Manusia dalam kesadaran penuh atas kekhawatiran terjadinya perang dan pertikaian akibat dari kesewenang-wenangan atas hak kebebasan yang dimiliki setiap orang, berusaha untuk keluar dari keadaan alamiah dan membentuk negara sehingga kekuasaan negara itu membuat mereka merasa lebih terjamin hidupnya. Individu-individu dalam masyarakat sepakat menyerahkan sebagian hak-hak, kebebasan dan kekuasaan yang dimilikinya kepada suatu kekuasaan bersama (negara) namun negara berdaulat karena mandat dari rakyat. Negara diberi mandat oleh rakyat untuk mengatur, mengayomi dan menjaga keamanan maupun harta benda mereka. Kedaulatan akan tetap abash bila fungsi-fungsinya dijalankan sesuai kehendak rakyat. Rousseau dalam Du contract social, mendambakan demokrasi langsung dimana sistem kenegaraan setiap warga negara yang jumlahnya tidak begitu banyak menjadi pembuat keputusan dalam suatu wilayah yang tidak terlalu luas. Pada negara tersebut rakyat dapat menjadi subjek pemerintahan sekalipun dibawah kekuasaan negara. Dengan kata lain, rakyat diperintah tetapi pada saat yang sama juga memerintah

f.        Pandangan Karl Mark dan Max Weber Tentang Demokrasi

          Demokrasi merupakan sebuah system sosial yang muncul dari suatu proses sejarah manusia yang membawa dirinya kedalam sebuah kelompok dan mengatur pembagian kekuasaan didalamnya. Sejak runtuhnya uni soviet, demokrasi dianggap sebagai sebuah system yang ideal yang dapat mengatur masyarakat dengan lebih adil dan mendorong kepada kesejahteraan juga sebagai system politik yang dinamis dan secara internal sangat beragam. Proses demokrasi yang dianggap ideal adalah proses ketewakilanseluruh masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Model yang dianggap ideal dalam pemahaman ini adalah model demokrasi lansung, seperti konsep klasik polis Athena yang dianggap tidak akan dimungkinkan untuk dilaksanakan dalam kondisi Negara besar dan dalam kondisi Negara yang memiliki jumlah penduduk jutaan.
         Pemahaman kendala demokrasi langsung menyebar sebagaimana pemahaman akan demokrasi menyebar di seluruh dunia saat ini. Demokrasi yang akan dibahas adalah demokrasi menurut pandangan dua tokoh yaitu Karl Mark dan Max Weber, kedua tokoh ini menarik untuk dibahas karena menimbulkan pandangan yang kontrofersional antara keduanya.

           Karl Mark yang merupakan pelopor pemikir radikal yang menghendaki hilangnya Negara dan munculnya Negara demokrasi langsung. Demokrasi digolongkan menjadi demokrasi borjuis dan demokrasi ploretal. Menurut Marx sistem demokrasi perwakilan yang diajukan oleh kaum liberal adalah alat mempertahankan kekuasaan kelas burjuis dan karenanya bukan sebagai wahana politik yang murni serta mampu mengartikulasikan kepentingan kaum proletar. Negara dianggap sebagai “panitia eksekutif kaum burjuis” dan alat yang dibuat untuk melakukan kontrol terhadap kaum proletar. Sejauh negara masih merupakan alat kelas burjuis, maka keberadaannya haruslah dihapuskan dan digantikan dengan suatu model pemerintahan langsung di bawah sebuah diktator proletariat. Demokrasi borjuis juga bukan ditujukan untuk membela apa yang disebut “kepentingan umum”, tetapi bahwa Negara borjuis secara jelas mewakili sebuah alat untuk mempertahankan kepentingan capital melawan kelas pekerja. Disini hanya kaum borjuis yang memiliki hak untuk memilih. Hanya borjuis yang dapat dengan bebas menolak mempekerjakan pekerja. Hal itu memperjelas bahwa Negara yang dianggap demokratik diatas kelas-kelas kaum borjuis.
Menurut Marx Negara kelas pekerja atau Negara proretar adalah pengganti atas Negara borjuis yang pas untuk menggambarkan Negara yang demokrasi karena Negara proletar akan meluaskan demokrasi langsung, jadi demokrasi tidak hanya dimiliki oleh kaum minoritas borjuis, menciptakan basis material bagi semua pelaksanaan kebebasan demokrasi untuk semua.

        Max Weber menonjolkan sistem demokrasi perwakilan. Beliau mengemukakan demokrasi sebagai sebuah sistem kompetisi kelompok elite dalam masyarakat, sesuai dengan roses perubahan masyarakat modern yang semakin terpisah menurut fungsi dan peran. Dengan makin berkembangnya birokrasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sistem pembagian kerja modern, maka tidak mungkin lagi membuat suatu sistem pemerintahan yang betul-betul mampu secara langsung mengakomodasi kepentingan rakyat. Menurut Weber, Demokrasi yang efektif adalah melalui perwakilan dan dijalankan oleh mereka yang memiliki kemampuan, oleh karenanya pada hakekatnya demokrasi modern adalah kompetisi kaum elit.

          Disini Weber mengungkapkan demokrasi adalah merupakan upaya penciptaan kepemimpinan politik efektif dalam masyarakat birokratis modern. Kondisi itu baru tercipta jika para pemilih, rakyat hanya memiliki sedikit pengaruh dalam pengambilan kebijakan. “Keengganan rakyat” dibutuhkan dalam pengertian bahwa kontrol terhadap demokrasi serta partisipasi dianggap tidak bisa tercapai dan tidak realistis. Karena itu, teori ini mengakui bahwa demokrasi akan bekerja dengan sempurna apabila di dalamnya masyarakat secara umum tidak berpartisipasi secara aktif dalam setiap pengambilan kebijakan. Selain itu, keengganan rakyat tidak dilihat sebagai hal buruk, malahan justru menjadi petunjuk bagi tingginya tingkat derajat kepercayaan terhadap pemimpin politik dan merupakan tanda kepuasan dasar dari pemilih dan cerminan “sehatnya demokrasi”.

1.Persamaan

     Dari pandangan kedua tokoh di atas yaitu Max Weber dan Karl Marx terdapat kesamaan yaitu bahwa demokrasi diciptakan untuk menciptakan suatu tatanan masyarakat yang diidam-idamkan.

2. Perbedaan

        Pendapat Karl Mark demokrasi yang harus dijalankan adalah demokrasinya kaum proletar, yangmana kekuasaan tertinggi berada pada kaum mayoritas, bukan kaum minoritas borjuis yang berada di dalam parlemen suatu Negara. karena pemimpin politik yang duduk di pemerintahan hanya memikirkan bagaimana untuk mengontrol kaum proletar dan mempertahankan dan membela kaum borjuis bukan menampung aspirasi kaum buruh. Menurut Marx demoktasi haruslah berada sepenuhnya pada kediktatoran kaum proletar/buruh.
Pandangan demokrasi menurut Max Weber adalah demokrasi haruslah berada pada kaum elit, karena demokrasi adalah kompetisi kaum elit yang berada dalam masyarakat. Yang mewakili masyarakat dan keterwakilan tersebut akan berjalan dengan baik apabila partisi rakyat sedikit dalam menentukan kebijakan, agar terciptanya derajat kepercayaan yang tinggi terhadap pimpinan politik. Menurut Weber rakyat hanya memiliki sedikit pengaruh dalam pengambilan kebijakan.

3. Keunggulan

         Keunggulan demokrasi menurut pandangan Karl Marx adalah bahwa kekuasaan benar-benar berada ditangan rakyat, hal ini sesuai dengan mekna demokrasi yang sesungguhnya yaitu Demos (kekuasaan) kratos (rakyat). Karl marx juga membela kaum proletar atau rakyat sebagai kaum mayoritas, dimana dalam demokrasi suara terbanyak atau mayoritas adalah berhak memperoleh kekuasaan.
           Demokrasi menurut Max Weber adalah demokrasi yang mengidamkan terciptanya suatu Negara yang dianggap baik, karena Negara diatur oleh wakil-wakil rakyat yang mempunyai keahlian dibidangnya dan diharapkan akan membawa Negara kearah yang lebih baik

4. Kelemahan

            Demokrasinya Karl Marx adalah demokrasi kediktatoran kaum buruh yang intinya pada suatu saat nanti akan terjadinya suatu keadaan yang tidak mengenal adanya kelas-kelas dalam masyarakat sehingga tidak ada lagi Negara. Karl Marx juga mengabaikan arti demokrasi substansial dan procedural, dimana kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan apabila menginginkan demokrasi yang sesungguhnya.
          Demokrasinya Max Weber menjelaskan bahwa keengganan rakyat dalam perpolitikan dan sedikit campurtangan masyarakat dalam menentukan kebijakan akan menjadikan suatu Negara tersebut menjadi Negara Oligharkhi dimana dalam pemilu hanyalah sebagai formalitas saja, serta menimbulkan masyarakat yang golput. Hal seperti itu demokrasi tidak berjalan sesuai dengan makna demokrasi yang sesungguhnya.








Referensi:
http://nursetiawanti.wordpress.com/2008/06/04/makalah-demokrasi/
Diakses tanggal : 29 sept 2014
http://deborahdewi.wordpress.com/2011/05/12/pikiran-john-locke-montesquieue-dan-jean-jacques-rousseau-tentang-demokrasi/
Diakses tanggal : 29 sept. 2014
Proggress nusantara/ facebook
 
Copyright © 2013 Menongko I Ekspresi Hati
Design by MOSES | DOUW