Kemerdekaan Negara Indonesia pada tahun 17 agustus 1945, yang di proklamsikan oleh Soekarno. Saat itu juga, Soekarno menjadi presiden pertama di Indonesia dengan masa periode 1945-1968 atau orde lama. Setelah orde lama presiden Soekarno digantikan dengan presiden baru yang kini biasa di sebut dengan Soeharto atau masa pemerintahan Orde Baru.
Masa pemerintahan Soekarno, orde lama mengalami beberapa proses pemerintahan. Awal kemerdekaan tahun 1945-1949, sistem pemerintahan Idonesia merupakan presidential, berdasarkan Maklumat Presiden tanggal 16 November 1945 terjadi pembagian kekusaaan dimana kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana Menteri maka sistem pemerintahan Indonesia menjadi sistem pemerintahan parlementer. Setelah pembagian kekuasan sistem pemerintahan menjadi Quasy Parlementer karena tidak seluruhnya di terapkan.
Masa pemerintahan Soekarno, orde lama mengalami beberapa proses pemerintahan. Awal kemerdekaan tahun 1945-1949, sistem pemerintahan Idonesia merupakan presidential, berdasarkan Maklumat Presiden tanggal 16 November 1945 terjadi pembagian kekusaaan dimana kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana Menteri maka sistem pemerintahan Indonesia menjadi sistem pemerintahan parlementer. Setelah pembagian kekuasan sistem pemerintahan menjadi Quasy Parlementer karena tidak seluruhnya di terapkan.
Pada saat itu juga demokrasi parlementer di karenakan kepalah pemerintah di angkat oleh parlemen. Pada tahun 1959 Soekarno membubarkan parlemen dan mengeluarkan dekrit presiden. Salah satu isi dekrit presiden merupakan tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945 dan Indonesia menganut secara demokrasi terpimpin. Demokrasi tertimpin Soekarno menjadi kekuatan politik. Bahkan pada saat itu soekarno mencalonkan untuk menjadi presiden seumur hidup. Tetapi konsepan tersebut di tantang oleh Hatta karena Indonesia mengarah ke feodal dan berpusat pada raja.
Orde Baru atau masa pemerintahan Soeharto masih saja menganut sistem pemerintahan presidential, namun saat itu menganut paham demokrasi liberal. Demokrasi liberal memunculkan banyak partai politik dengan tujuan agar masyarakat juga bercimpung dalam pemerintahan.
Demokrasi liberal ini mengharuskan kepada rakyat untuk memiliki kesadaran politik yang tinggi. Sehingga masyarakat di haruskan untuk mencermati apa yang menjadi visi dan misi dari partai politik itu sendiri.
Orde Baru atau masa pemerintahan Soeharto masih saja menganut sistem pemerintahan presidential, namun saat itu menganut paham demokrasi liberal. Demokrasi liberal memunculkan banyak partai politik dengan tujuan agar masyarakat juga bercimpung dalam pemerintahan.
Demokrasi liberal ini mengharuskan kepada rakyat untuk memiliki kesadaran politik yang tinggi. Sehingga masyarakat di haruskan untuk mencermati apa yang menjadi visi dan misi dari partai politik itu sendiri.
Selama Orde Baru terlihat yang namanya Pemilu dengan teratur hingga meimbulkan ruang demokrasi di Indonesia tercipta dengan aman. Yang mana pemilu tersebut di dasari dengan asas LUBER (langsung, umum, bebas, rahasia). Pada masa Orde Baru, ekonomi di Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi korupsi yang merajalela. Indonesia juga mengalami krisis keuangan dan ekonomi hingga krisis tersebut bahkan di seluruh Asia. Karena beberapa hal yang menyebabkan sehingga mahasiswa memimpin demontransi akhirnya Soeharto di undurkan dan B.J.Habibi menjadi presiden.
Referensi:
http://saefudinekanantopls.blogspot.com/2012/05/good-and-clean-governance.html
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/03/sistem-pemerintahan-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru
http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Lama
http://saefudinekanantopls.blogspot.com/2012/05/good-and-clean-governance.html
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/03/sistem-pemerintahan-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru
http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Lama
http://saefudinekanantopls.blogspot.com/2012/05/good-and-clean-governance.html
Post Comment
Post a Comment