BREAKING
Stop Kekerasan di Papua Barat

Wednesday, February 3, 2016

Doa Ibuku Beasiswa Bagiku


Oleh: Moses Namukigiba Douw

Moses Douw , Doc
Saya Mengumpukan Ribuan karuniawan untuk berdoa namun didoa ibuku selalu namaku disebut, itu yang disebut Doa Ibuku Beasiswa Bagiku.

    Seringkali saya tidak menghargai berbagai kata-kata perintah maupun motivasi dari ibu saya. Bahkan  pula semuanya itu saya tidak mendengarkan. Enta kenapa persoalan saya terhadap ibuku yang mengandungku. Kadang-kadang semuanya yang di bilang oleh ibuku menjadi masalah dalam diriku sehingga muncul sebuah kesenjangan dan aksi fisik saya terhadap ibuku. Seiring dengan ketidaksukaan saya terhadap ibuku telah diketahui banyak orang disekitarnya. Pada saat itu, saat yang tidak direncanakan saya di hadapkan beberapa petua di Kampungku. 

       Saya tidak ketahui mereka bisa datang bertemu dengan saya. Sehabis itu kami duduk dan membahas persoalan aksi fisik saya terhadap ibuku. Saat itu, diminta saya untuk menuliskan perbuatan buruk ibuku terhadap saya. Tidak memakan waktu lama saya menuliskan keburukan ibuku terhadap saya. Kemudian saya disuruh juga menuliskan kebaikan ibuku terhadap saya. Ketika itu saya terbayang, kebaikan ibuku lebih menonjol dari keburukan ibuku. Merenungkan itu, air mataku menderas di pipi kanan dan kiri saya bahkan bajuku basa akibat air mata. Wah saat itu lalu saya mendapatkan pengetahuan baru betapa pentingnya ibuku di kehidupanku. Betapa besar cinta kasih ibuku kepada saya pasti tak terhingga. (Inpirsi Bersama Ibu)

    Saya dihadirkan di sebuah kampung yang terjangkau dari berbagai akses di Pengunungan Tengah Papua. Salah satunya akses transporasi darat. Ketika itu, orang tuaku bertugas dan mengabdi menjadi guru di Namutadi. Dan kampung aslinya di Puyai Tigi barat, Deiyai. Wah ketika liburan kami harus jalan kaki dari Namutadi menuju Puyai dan Diyai. Ketika itu, dengan tidak lelah selalu gendong saya oleh ibuku dalam perjalanan pulang pergi dari Namutadi ke Puyai dan Diyai. Itulah kasih sayang ibuku untuk anaknya yang tidak pernah tahu oleh sebagian orang dibelahan dunia ini. Inilah kisah nyata yang aku pernah rasakan dalam hidupku bersama ibuku.

       Seiring dengan perkembangan saat hadirnya saya membuatku terinspirasi dan menjadi pelajaran dalam hidup ini, sebab saya belajar akan hidup ini awalanya seperti kertas putih yang diisi dengan kejadian yang didengar, dilihat, dan dirasakan. Dengan dihadirkan saya sebagai seorang manusia di Dunia ini tetapi, kadang dalam hidup saya selalu mengesampingkan ibuku, apalagi ketika saya juga merupakan seorang wanita yang datang menjadikan kita sebagai keluarga, tak tahu kehidupan ibuku yang mengandungku itu. Namun sikap saya seperti demikian, doa ibuku selalu bersamaku. Dalam kehidupan sehari-hari kita pastinya melewati berbagai kisah bersama ibuku, dan berikut ini adalah kisah kurang baik yang pernah alami oleh saya bersama ibuku.

Tak Menuruti Perintah Ibu

      Berbakti kepada seorang ibu merupakan kegiatan kewajiban bagi seorang anak dalam hal ini meringankan pekerjaan ibu yang mengandung kita selama 9 bulan itu. Berbakti itupun ada efek yang besar didalamnya, tentunya dalam kehidupan seorang anak dalam hidupnya. 

      Ketika itu, ibuku mempunyai banyak ayam piarahan disekitar rumahnya. Maka setiap sore dan paginya ibuku selalu memberi makanan kepada ayam tersebut itu. Tetapi dalam perjalanannya ibuku jatuh sakit tiba-tiba. Hari itupun tak ada yang ibu tugaskan untuk memberi makan. Maka, ingin bagaimanapun ibu memberi tugas kepada saya untuk memberi makan, tetapi saya tidak patut tugas itu. Maka, kemudian katanya ibuku kepada saya dari pada Kamu tidak Bantu saya kerja maka kamu harus tinggal berjauhan dengan saya artinya Kamu harus tinggal di asrama. 

       Sehabis sakit, ibuku mendaftarkan saya di sebuah sekolah dan asrama yang berjauhan kira-kira 11 kilo meter dengan ibuku. Setelah ibuku daftarkan saya di sekolah dan asrama itu, ibu menyampaikan bahwa “patut dan ikutilah aturan di sekolah dan asrama”. Kemudian seminggu tinggl di asrama tak makan minum demi mengingat-ingat orang tuanku dikampung. Setelah lama di asrama, sudah terbiasa tidak tinggal lagi bersama dengan orang tuaku. Sangat jelas bahwa meskipun saya tidak membantu ibuku, dia berjuang untuk masuk asrama dan sekolah untuk berpendidikan demi hidupku, itulah betapa doa ibuku sangat tinggi dalam hidupku.

Mengabaikan Keperluan Ibu

      Ketika dalam kesibukan apapun entah mengapa keperluan ibu merupakan tidak harus diabaikan sebab dialah yang paling penting dalam keluarganya. Ketika saya berada di kelas 5 SD. Liburan awal tahun saya kembali pulang ke Kedua orang tuaku di Kampung kecil dibawa gunung yang menjulang tinggi. Sudah 4 hari di rumah orangtuaku. Ketika itu Bulan desember dimana orang kristen di Papua selalu merayakan Natal bersama keluarganya. Dengan itu, tiba saatnya tanggal 23 Desember 2005 saya dan beberapa teman lainya merencanakan bahwa tanggal 24 akan berangkat ke Hutan untuk cari kuskus. Harinya telah tiba, dipagi hari saya dipanggil oleh teman-temanku lalu saya angkat Panah dan Noken (Tas)  berisi Ubi. Tidak sampai beberapa detik menjelang angkat tasku. Ibuku terbangun dan berkata kepada saya “Moses Kamu sebentar ikut saya ambil Babi di Kampung Etogei karena saya sudah beli”. Jawab saya kepada ibuku “Ya ibu sekarang saya tunggu”. Kemudian saya ungkap kata itu, lalu saya keluar diam-diam lewat pintu depan dan pergi dengan teman-temanku ke Hutan.

      Sesampainya di hutan saya dan teman-teman saya berburuh kuskus, namun tak seperti biasanya. Ketika kami berburuh biasanya kami mendapatkan 5 sampai 10 ekor kuskus tetapi hari itu tidak dapat pula. Sehingga kami kembali dengan tangan kosong. 

     Enta mengapa seperti demikian? Karena saya tidak bantu ibuku, sesampai dirumah ibuku tak bertanya? Hanya ia melihat dan berkata “akan demikian bila anda tak membantu orang tua”. Saat itulah saya sadar bawa ibu itu sangat baik. Kemudian hari, saya selalu menuruti perintah seorang ibuku. Meskipun kesibukan saya seperti bagaimanapun. Sehingga ketika saya membantu ibuku itulah doa ibuku kepada saya yang pasti akan terkabul. Maka saya menyadari namun setelah memahaminya kelakuan saya itu, dan mengerti arti pentingnya mengutamakan kepentingan orang tua terutama Ibuku.

Doa ibuku Beasiswa Bagiku

   Saya menyadari bahwa kelakuan diatas ini merupakan kesalahan besar dan ketidakpatutan atau ketidakbaktian saya kepada ibuku yang mengandungku. Dalam kehidupan itulah kelemahan dan kekurangan yang dimiliki oleh seorang laki-laki dan perempuan pasti mempunyai dan itupun dilalui dengan berbagai percobaan. Seorang akan melalui ketidaktahuan itu dengan mencoba. Sebab itu, sangat peting bagi kita untuk selalu mencoba berbagai persoalan dan pokok sosial yang ada, agar yang salah di perbaiki dan kemudian dijadikan sebagai pembelajaran dan perubahan mental.

        Kelakuan buruk saya terhadap ibuku diatas itulah berawal dari percobaan. Ketika saya mempertanyakan kepada ibuku tentang sikap buruk saya, yang saya paparkan diatas ini. Maka saat itu ibu memberikan beberapa pernyataan saja bahwa “ketika keadaan seperti itu maka anak tidak perlu memberlakukan dia sebagai orang tak dewasa karena itulah proses belajar”. Hal ini yang mengkagetkan saya, ketika waktu masa kecil ibuku tidak pernah marah sama saya meskipun selalu membuat kesalahan. Itulah rahasia ibuku. Kasih ibu selalu ada dalam setiap langkah hidup kita namun kita rasakan.

       Ketika itu saya sadari perilaku yang buruk terhadap ibu, pasti adanya perubahan dalam kehidupan. Seperti seorang yang selalu balapan di jalan raya, seakan harinya jalan raya milik dia sendiri. Saat dia laju di jalan raya yang beraspal itu tiba-tiba menabrak trotoar jalan. Hanya saja dia tidak kena luka dan meninggal. Hal ini dia akan sadar bahwa Balapan motor demikian membahayakan orang ataupun menghilangkan nyawa ketika dia sendiri rasakan enaknya jatuh dengan motor. Seperti itulah pengalaman saya sewaktu kecil bersama ibuku. Ketika saat ini saya berpikir bahwa ibuku sangat motivator dalam hidupku. Ibuku selalu memahami perkembanganku, kelakuanku yang kurang baik. Dengan itulah refesensi untuk menyampaikan kepada saya. Maka dengan kata-kata ibuku membuat hidupku berubah.

       Saya sering berdoa kepada yang berkuasa demi menuntut kehidupan yang lebih baik, khususnya dalam menuntut ilmu di Tanah rantau. Selama berpendidikan di tanah rantauan tidak banyak kata yang disampakan kepada saya oleh ibuku. Dan saya selalu menaati berbagai tugas yang diberikan kepada saya dan perintahnya. Maka, dengan kelakuan saya yang lebih baik dan berubah pada dasarnya yang dahulu, maka hati seorang ibuku selalu merindukan diriku dalam doa dan mimpinya.

     Dengan kelakuan baikku membuat ibu kagum dengan saya, yang pada awalnya kelakuan kurang baik pada ibuku itu. Hal perubahan inilah membuat ibuku terbayang dalam setiap doa yang Ia doakan. Pasti dalam doa Ibuku banyak yang Ia sebut namun Setiap doa Ibuku Namaku disebut. Apalagi ibu selalu berdoa demi pendidikan saya selama di Tanah rantauan. Maka itu saya Sebut Doa Ibuku adalah Beasiswa Bagiku.

Referensi: 

Suharya Dy, Purnomo Dian. 2014. Ketika Ibu Melupakanku. Yogyakarta: Gramedia.  
Maksum. Syukron. M. 2009. Di Doa Ibuku Namaku Di sebut. Yogyakarta. PT. Pustaka Marwa

TENTANG ""

Mosesdouw.blogspot.com adalah website privat Moses Douw yang memuat berbagai tulisan. Apabila perbanyak atau copas tulisan dalam website ini, tolong sertakan alamat lengkap. Terima Kasih

1 comment:

  1. SALAM SEJAHTERA.!!! bagi saudara-saudaraku dimanahpun berada, semogah anda masih diberikan kesehatan, walau tidak memiliki uang. PEPATAH Mengatakan,jika tidak memiliki uang asal bisa makan, tidak bisa makan asal bisa bergerak, NAH.!!! jika anda masih bisa bergerak dan mau berusaha pasti ada jalan keluarnya.
    Kami mengimpormasikan buat Semuanya bagi yg mengalami kesulitan apapun itu jika menurut Anda itu sulit diselesaikan
    Anda bisa Konsultasi atau minta bantuan kepada orang yg saya temui kemarin yg sangat bisa di percaya yaitu Atas nama Mbah Wirang,
    Beliaulah kemarin yg telah membantu Saya dan keluarga terlepas dari Masalah yg menurut kami begitu Sulit untuk di selesaikan bersama yaitu masalah Hutang sama tetangga dan Rentenir sebesar 300 Juta mungkin bagi orang yg mampu hutang segitu tidak lah sulit namun bagi kami itu malah sebaliknya…
    Beliau kemarin membantu kami dgn 2 cara yaitu Main Togel dan pesugihan,,,
    Sayapun mengadukan Nasib saya di permainan Togel singapur kemarin alhamdulillah Ternyata hasilnya tdk mengecewakan, kami menang banyak di 3 putaran dgn Total 857 JUTA Kami bersyukur dgn hasil tersebut dan akhirnyapun kami lepas dari hutang piutang yg ada,,,
    Serta kami punya modal besar untuk usaha warung kami,,,saya hanya mengucapkan banyak terimah kasi Atas jasa Mbah Wirang kepada kami sekeluarga karna Tanpa bantuannya mungkin kami belum bisa
    Seperti sekarang,,,,,
    Dan Info bagi Kalian yg punyah masalah silahkan minta bantuan kepada Mbah Wirang untuk caranya Anda bisa tlfn beliau di NO +6282346667564 Silahkan Mengadukan nasip Anda siapa tau bisa seperti Nasib kami
    STOP!!! jika saudara-saudari punya masalah seperti saya, insya allah mbah siap membantu anda, tapi mbah bukan munafik, mbah tidak menerima imbalan/sogokan dalam bentuk apapun, kecuali MAHAR yang sudah dijelaskan, karna Mahar tersebut mbah gunakan buat keperluan RITUAL tidak dan harus disiapkan, dibayar sebelum RITUAL, Wassalam...



    1. PAKET (2D) MAHAR 100.000,-


    2. PAKET (3D) MAHAR 200.000,-


    3. PAKET (4D) MAHAR 400.000,-


    4. PAKET (5D) MAHAR 750.000,-


    5. PAKET (6D) MAHAR 1,250.000,-


    ReplyDelete

 
Copyright © 2013 Menongko I Ekspresi Hati
Design by MOSES | DOUW