BREAKING
Stop Kekerasan di Papua Barat

Friday, July 5, 2019

Bagimu Dogiyai FC, Jiwa Raga Kami

Oleh:  Moses  Douw

Dogiyai FC adalah jiwa dan raga bagi kami yang mencintai bukan hanya sekedar hobi, namun mencintai karena anggrek hitam turut melengapi hiasan bagi suku MEE, melalui berbagai karya karya kerajinan tangan serta warna anggrek hitam sebagai warna abadi kearifan lokal Dogiyai.
Jiwa yang mampu membangunkan semangat, kebanggaan, perasaan, talenta, hobi serta mengembangkan potensi orang asli Dogiyai, untuk meluruskan mimpi-mimpi indah. Kemudian mempertunjukan kepada dunia bahwa Raga dalam Dogiyai FC mampu mencetak pemain dan sporter yang berkompeten.
Club Terbaru dari Kabupaten Dogiyai ini telah merebut nama baik dan menarik perhatian bagi penggemar sepak bola. Sebab, sepata kata menyatakan bahwa “sepak bola menyatukan kita”, dalam pandangan ini olahraga selalu terdepan dalam membawa nama baik Kabupten Dogiyai.
Masyarakat dan sporter kini membanggakan dengan Anggrek Hitam yang sebagai simbol kejayaan dalam pertandingan. Artinya Anggrek Hitam akan mewarnai tribun untuk selalu mendukung Club Idolanya.
Umur yang baru ini, berdatangan pula dukungan spoter dari luar Dogiyai yakni Lahir Besar Dogiyai yang berdomisili di Pulau Lain. Salah satunya adalah Suku Jawa yang besar di Dogiyai di Pulau Jawa. Mereka tak tenang Dogiyai FC harus berkompetisi di laga tinggkat 1 dan 2. Sebagai unjuk perasaan mereka sebagai lahir besar Dogiyai yang berdomisili luar Papua.
Dogiyai FC hadir tak mungkin menjadi perioritas pemerintah daerah dan pengembangan Persatuan Sepak Bola Indonesia, melainkan mengkhususkan untuk membangun persatuan dalam dukungan, dorongan dan pengembangan. Dukungan yang tak ada batas demi Anggrek Hitam yang hiasi suruh sudut kehidupan orang Mee.
Dukungan terhadap Club Terbaru ini bermunculan dimana mana tidak mempersoalkan berapa banyak yang kita harus buat. Bukan pula melihat anggota pendukung, kompetensi dan banyak orangnya. Tapi mencintai karena, alur kebersamaan, napas, jiwa dan raga terhadap sang Anggrek Hitam.
Saat orang Mee hidup, memanfaatkan alam dan tumbuhanya, anggrek adalah warna idaman yang dimilikinya. Anggrek mampu warnai Koteka, Noken (agiya/dokena), busur, topi, dan karya kerajinan tangan lainya. Maka kita harus bersyukur anggrek akan ikut mewarnai dan anyam indah bersama Dogiyai FC.
Yang perlu kita bangga, anggrek hitam sudah lama hidup bersama kami orang Mee mewarnai kisah perjalanan hidup orang Mee dengan berbagai makna pemakaian anggrek hitam. Anggrek hitam di lingkar di ujung busur agar busur itu tetap kuat dan beracun agar busur itu mampu mematikan lawan dan objek panahan.
Semangat Anggrek Hitam siap menganyam semangat Sporter, Sponsor, dan  Dogiyai FC untuk melumpuhkan lawan.  Maka, kecintaan masyarakat Dogiyai (Mee) akan tim yang kita  klaim sebagai miliknya ini. Bagi kami pecinta bola Anggrek Hitam adalah sebutan bagi Dogiyai FC bukan hanya sekedar aksioma retoris, tapi janji bagi sebuah kehormatan dan kasih sayang.
Dogiyai FC benar benar Jiwa dan Raga suku MEE dapat di ajarkan dengan semangat Anggrek Hitam sebagai warna abadi. Masyarakat, alam, pemerintah dan sporter tetap dukung dengan tidak membedakan kesesama club untuk menjawab “Sepakbola mungkin tidak bisa menjelaskan semuanya, tapi bisa dipakai sebagai titik berangkat untuk memahami pergeseran budaya, perekonomian global, dan masalah keagamaan”.

Siap Isi Stadion Dengan Noken Anggrek dan Koteka Moge

Dogiyai  FC bukan tim yang besar yang di segani dan di cintai oleh ribuan orang. Hari ini membuat sejarah club ini bisa menyatukan orang Noken, Koteka bersama merajut semangat untuk teteap mendukung anggrek Hitam.
Semangat Anggrek Hitam mekarkan warna abadi di liga di Indonesia, Dogiyai FC memang belum pernah menjadi juara di ajang apapun dan belum ada ajang pertandingan fanatik. Namun yang menarik, meskipun Dogiyai FC baru, Pecinta Bola asal Dogiyai selalu setia pada Anggrek Hitam ini. Kami mampu mendirikan komunitas pendukung.
Mecky salah satu pemuda saat Penulis bertemu di Moane, dia berkata: “Kalo Dogiyai pu Club ini main di liga 2 atau 1 saya pake koteka lengkap baru turun nonton nanti. Dulu juga saya pikir begitu. Saya akan buat lagu-lagu bahasa Mee sebagai nyanyian dukungan. Kalo kita pu daerah juga masuk sampe liga 1 begitu itu saya tetap korbankan apa saja. Saya ini paling suka bola jadi.” Ungkapnya saat cerita-cerita seputar Sepak Bola Kabupaten Dogiyai.
Dalam dukungan sepak bola banyak permusuhan dan marahan. Kami yakin ada bahasa kasar dan tidak sopan terhadap supporter Anggrek Hitam yang mengenakan pakaian adat koteka, namun Fanatisme terhadap Klub terbaik etnis Anggrek Hitam akan mewarnai stadion dalam setiap pertandingan. Sebagai warna abadi dan sang Terbaik bersama memajukan sepak Bola dan pola hidup orang Mee
Pecinta sepak bola Dogiyai mampu mencipatakan suasana tenang, permusuahan antara supporter adalah hal yang biasa namun tak akan cipatakan kekerasan, sebaiknya menciptakan kebersamaan dalam mendukung club idamannya.
Dogiyai FC Ciptakan Cinta Tanah Air

Club yang terbaru ini, kini trending topic di Kabupaten Dogiyai. Masyarakat dan pecinta sepak bola di Dogiyai dan beberapa kabupaten tetangga lainya selalu menceritakan bahwa Sepak Bola di Meepagoo akan bangkit berdasarkan perjalanan sejarah pada masa Belanda.
Anggrek Hitam sebagai Julukan Club sepak Bola Dogiyai, mampu membangkitkan semangat rajut Noken, Rajut busur, Koteka, Moge, dan karya kerajinan tangan yang lainya. Julukan ini mempengaruhi masyarakat akar rumput untuk bangkit tetap cinta terhadap apa yang kita miliki.
Nasionalisme dan Fanatisme yang terbentuk melaui julukan Anggrek Hitam dapat disebabkan oleh dua hal, dari dua sisi berbeda yaitu timbulnya lokalisasi (kedaerahan),  hasil ekstraksi Budaya dan Ekonomi.  Busur dan Noken tanpa Anggrek Hitam khas orang Mee bagaikan Dogiyai FC tanpa Pemain dan sporter tanpa club.
Noken anggrek dan koteka sebagai hasil karsa dan cipta orang Mee di Kabupaten Dogiyai siap digunakan dalam pertandingan dengan secankir kopi moane juga akan menemani sporter alam menguatkan badan tetap eksis menyanyikan alunan lagu Dogiyai FC yang  merupakan sebuah identitas dan bentuk lokalisasi (kedaerahan) yang menciptakan ikatan antara pendukung dengan tim kesayangannya.

Oleh karena itu, kenyataannya bagi orang Mee, Dogiyai FC (anggrek hitam) adalah harga diri orang. Harga diri yang patut dipertahankan. Karena mempertahankannya adalah perjamuan sejati yang mencinta untuk kalah dan menangnya.


TENTANG ""

Mosesdouw.blogspot.com adalah website privat Moses Douw yang memuat berbagai tulisan. Apabila perbanyak atau copas tulisan dalam website ini, tolong sertakan alamat lengkap. Terima Kasih

Post Comment

Post a Comment

 
Copyright © 2013 Menongko I Ekspresi Hati
Design by MOSES | DOUW