BREAKING
Stop Kekerasan di Papua Barat

Saturday, January 3, 2015

Papua Kaya akan Konflik



                                                                   Jalan menuju Kebebasan

Pulau Papua kaya akan orang miskin
Pulau Papua kaya akan eksploitasi
Orang Papua kaya akan pembunuhan 
Pulau Papua kaya akan pemerkosaan 
Pulau Papua kaya akan Penebangan
Maka>>>> Pulau Papua kaya akan ketidak-(wajar)-an 
kapan kah saya akan memiliki kekayaanku..?

Papua sangat di kenal dengan wilayah atau bangsa yang kaya akan konflik. Sering konflik di Papua berakar dari banyak persoalan, yang kini di kenal oleh belahan dunia mengenai munculnya persoalan di Papua. Persoalan di Papua awalnya muncul dari beberapa masalah yang kini di kelompokn menjadi beberapa bagian yakni: 1.Kekuatan Militer (Militerisme) 2. Ketidakadilan  3. Perbedaan Ideologi 4. Perbedaan Budaya 5. Kepentingan dan 6. Lemahnya leadership; ect.

       
inspirasi/ketidakadilan
Pintu masuknya persoalan diatas ini, menjadi pintu persoalan yang besar. Kekuatan militer merupakan kekuatan negara yang di turunkan oleh negara itu sehingga bisa menjaga masyarakt setempat dengan aman. Tetapi pada perjalanannya tak seefektif menjaga negara melainkan menganiaya, menembak masyarakat adat setempat seakan seperti hewan piarahan sendiri. Ini merupkan kurang serius dalam menjaga dan negara tidak merasakan daerah itu bukan daerah kekuasan saya. 

        Persoalan ini tak segampang begitu di lakukan, di Bumi Cendrawasih. Namun kadang hal itu terbalik di Bumi cendrawasih. Semuanya air mata yang jadi saksi bisu dalam konflik, yang terjadi hanya itu dan itu; terus dan menerus.

       Sikap  militerisme di Papua akibat dari Ketidakadilan hukum di Papua, yang menjadi persoalan adalah mengapa Papua adalah bagian dari negara Indonesia ko terjadi ketidakadilan dan beda ketidakadilan dalam menegakan hukum? Orang akan sewenang-wenang melakukan kegiatan apabila tak ada hukum yang pasti, hal ini terjadi di Papua. Tidak ada hukum yang di tegakan oleh negara Indonesia sehingga ketidakadilan dalam peneggakan menjadi pengobral konflik di Papua.

     Sehubungan dengan itu, Manusia yan melakukan transmigrasi ke Papua harus tahu keadaan orang Papua, dan apa ideologi orang asli di daerah tersebut. Karena, kadang terjadi persoalan ketika itu, ketabrakan ideologi. Dan secara politik memang orang Papua merupakan ideologi sendiri. Mengapa Indonesia menerapkan ideologi Pancasila di bumi Papua? Papua juga merupakan ideologi tersendiri. Sehingga ketidak wajaran penerapan ini mengakibatkan kehancuran antara bangsa. 

         Ideologi yang kini kita kenal adalah filosofi hidup orang yang menjadi kebudayaan disuatu tempat tersebut dengan kebiasanya. Kebiasanya juga menjadi syarat utama dalam menggundang konflik. Penulis juga pernah rasakan hal seperti ini. Ketika saya berada di kota Yogyakarta, memang rasanya ingin mau pulang. Mengapa? Saat itu, saya memberi salam kepada orang yang tinggal di sekitarnya, tetapi warga tak sama dengan orang Papua yang keras tapi, hatinya lembut. Maka ketika itu saya rasakan berarti bahwa saya memberi salam dengan halus dan tak keras. Itulah sifat kebiasaan yang terjadi di setiap daerah. Kebiasaan kami harus di hargai, maka kami juga akan hargai kebiasaanmu. Kebiasaan Papua yang kini menjadi perdebataan publik secara langsung dan tak langsung. Tapi kini kita kembali  pada, BINEKA TUNGGAL IKA mau kemanakan keistimewaan keberanggamannya? Dari pada menyiakan kebiasaan orang Papua lebih baik katong berpikir pemekaran Negara. Inilah pemikiran lahir dari ketidakadilan.

“Buka matamu selebar kertas HVS, mungkin Anda bisa merasakan ketika melihat persoalan itu”
Wahai engkau yang memegang rangkaian struktur nasional dan daerah.
Mana matamu! 
Akankah berdiam terus!
Akankah hal itu terjadi terus! 
Akan kah engkau mewariskan ketidakadilan itu dimasa yang akan datang!


Ketidakadilan kini, menjadi masalah yang sangat besar bila dipersoalkan diluar negeri salah satunya, Australia dan amerika. Namun sayangnya Indonesia, ketidak adilan tak penting dari pada kepentingan. 

Presiden Indonesia bersama seluruh Pemerintah Indonesia selalu tutup mata dengan keadaan yang sebenarnya terjadi disetiap daerah di Indonesia yang sering terjadi adalah Papua. Mengikuti berita yang terus mengupdate yang berkaitan dengan ketidakadilan di Papua memang sangat luar biasa. Tak kalah juga persaingan media masa yang mencari kepentingan dan keuntungan. Hal ini di pertegas dengan kejadian korban 6 orang siswa di Paniai yang berulah dari TNI/POLRI, yang terjadi pada beberapa hari terakhir ini. 

Korban di atas ini, Presiden serta partai-partai di Indonesia benar-benar melupakan  meskipun berkasnya di terima bersih oleh presiden Republik Indonesia (IR Jokowi). Perilaku yang sementara ini, di lakukan oleh Presiden dan seluruh tata pemerintahan Indonesia yang terhadap Papua merupakan ketidakadilan dalam menegakan hukum. Sehingga menjadi pertanyaan publik apakah pelanggaran HAM di Paniai ini kerja sama dengan Presiden JOKOWI.
inspirasi/keadilan dan penegakan hukum

           Faktor terjadinya konflik diatas ini pastinya merupakan membutuhkan pemimpin yang lahir dari rakyat yang memang benar-benar murni dan tak ada noda Politik. Mengapa pemimpin Indonesia tidak ada yang sama dengan Evo Morales. Kata orang Jokowi adalah Pemimpin yang lahir dari rakyat? hingga sekarang mana buktinya? 

  Konflik ini, kini masih saja terjadi (tak ada akhir”). Korban nyawa terus-menerus terjadi dipelosok dan perkotaan, palingan belum lagi penindasan, pemerkosaan, penebangan yang lainya,  yang pada intinya menghancurkan dan memusnakan isi dari Bumi Cendrawasih itu.
Dengan demikian, kita tahu bahwa yang paling penting adalah kita di lahirkan untuk menjadi solusi bukan untuk masalah. Tak ada zaman lagi memikirkan hasil yang menjadi tugas utama adalah proses mencapai puncak kebebasan tanpa, batasan dari kelompok seperjuangan. 


Yogyakarta, 03 Januari 2015

Moses Douw

TENTANG ""

Mosesdouw.blogspot.com adalah website privat Moses Douw yang memuat berbagai tulisan. Apabila perbanyak atau copas tulisan dalam website ini, tolong sertakan alamat lengkap. Terima Kasih

Post Comment

Post a Comment

 
Copyright © 2013 Menongko I Ekspresi Hati
Design by MOSES | DOUW