BREAKING
Stop Kekerasan di Papua Barat

Tuesday, June 2, 2015

Kisah Cinta Selama Perang Penjajahan dan Pembantian di Timur Leste

(Beatriz War, First Film In Timor Lorosae)

Judul Film: Beatriz War
Negara: Democratic Republic Of Timur Leste
Produksi: The Globe Fim Initiative
Aktor Film: Beatriz (Sandra da Costa), Tomas (Eugenio Soares) dan Teresia (Augusta Soarez) dan Suminto (Gaspar Sarmento)
Judul Review: Kisah Cinta Selama Perang Penjajahan dan Pembantian di Timur Leste 
Resentor Film: Moses Douw

Beratriz War merupakan Film pertama dari negara Timur Leste, yang mana menceritkan tentang perjuangan rakyat Timor Timur (sekarang Timur Leste) selama berpendudukan atau selama kolonial Indonesia berdiri diatas Tanah Timur Lorosae. Film ini bukan film Romantis kisah cinta namun menceritakan kisah cinta Beatriz (Sandra da Costa) bersama kekasihnya Tomas (Eugenio Soares), dengan alurnya mencertiakan pembantaian Indonesia terhadap warga Timor Leste di pegunungan Timor Timur di tahun 1970-an tahun awal pendudukan Indonesia. 

Beatriz (Sandra Da Costa) menikah pada usia ke-11 dengan Tomas (Eugenio Soares). Dan juga Beatriz, Tomas dan Teresa tinggal di Desa Kraras, di bawa penindasan, pembantaian pemerkosaan dan pembunuhan masal dari Indonesia. Pada awalnya Tomas tidak ingin menjadi Pejuang kemanusian namun dengan kelakuan Indonesia yang kurang manusiawi sehingga Tomas melarikan diri untuk bergabung bersama dengan Tentara Pembebasan Timur Leste. 

Dengan adanya Pembantaian, Pembunuhan, Pemerkosaan secara masal di Timur Leste Teresa menjadi seorang istri dari TNI yakni: Kapten Sumitro, perkawinan Teresia tersebut dengan tujuan bahwa untuk melindungi semua warga yang ada di Kampung Kraras di Timur Leste. 

Kraras adalah tempat dimana terjadinya pembantaian, pemerkosaan, pembunuhan, penindasa terkenal di Timor Leste, pada tahun 1983 di bawa komando Jendral Prabowo Subianto. Karena memang rill maka dalam film ini menjelaskan seperti demikian dan film ini diluncurkan sebelum pemilihan presiden yang saat itu Prabowo menjadi calon presiden Indonesia, untuk mengingat kembali kasus pelanggaran HAM di Timur Leste dibawa komando Prabowo.

Penangkapan warga Timur Leste sangat merajalela, saat itu pula Tomas suaminya Beatriz pun hilang.Enta mengapa? Beatriz menduga bahwa suaminya tewas di bunuh oleh TNI. Karena Tomas di bunuh oleh TNI maka, Beatriz desak Teresia adiknya untuk menjadi nyonya Sumitro.

Timur Leste memenangkan perang perjungan terhadap Inedonesia pada Tahun 1999, saat itu, Tomas yang hilang pun kembali ke kampung Kraras dengan hasil perjungan kemerdekaan Timur Leste. Beatriz, Teresia dan warga Kraras sangat terkejut melihat Tomas yang hilang tersebut karena berbeda dari yang sebelumnya. Mengapa Tomas hilang? Sangat jelas bahwa ia Gabung dengan Tentara Pembebasan Timur Leste untuk basmi Tentara Nasional Indonesia.

Keberasilan akan perjuangan di rasakan ketika setelah pengorbanan baik marial maupun non material. Namun, sangat sakitnya ketika Kapten Sumitro perkosa Betriz di depan muka Tomas suaminya sediri. Itulah cerita perjuangan Timur Leste yang sangat menyedihkan namun menertawakan setelah Proses perjungan tersebut di capai dengan kelakuan Indoonesia yang kurang ajar.

Kelebihan dari Film Beatriz ini adalah memberikan sebuah semangat perjungan bagi yang kini di jajah oleh Indonesia dan menginformasikan kepada dunia bahwa kelakuan Indonesia tidak manusiawi di era Modern seperti yang kita nonton di Film itu dan akan nonton pula yang terjadi di Tanah Timur Leste. Dan sangat salut pula karna di luncurkannya film pertama dari Negara Timur Leste.
Kelemahan hanya kurang percaya diri dalam pembuatan Film, khususnya para aktor film seperti Beatriz dan Teresia yang dalam filmnya tidak menjadi tua, tidak sama dengan Tomas yang pulang dari Perang perlawanan menjadi tua dan berbeda dari yang sebelumnya. Sungguh luar biasanya Timor Leste yang mengungkapkan rasa sakitnya akit masa lalu.

Oleh karena itu, dengan film ini memotivasi kepada kawan-kawan seperjungan dan negara lepas dari tangan penjajah untuk menggambarkan kembali apa yang terjadi di masa perjungan kemerdekaan dan bagaimana melawan Kolonialisme di atas Tanah adat. Perjungan sulit apapun akan tercapai dengan semangat untuk berjuang, berani bertarung, berani mengorbankan dan berani Mati.

Yogyakarta, 02 Mei 2015

TENTANG ""

Mosesdouw.blogspot.com adalah website privat Moses Douw yang memuat berbagai tulisan. Apabila perbanyak atau copas tulisan dalam website ini, tolong sertakan alamat lengkap. Terima Kasih

2 comments:

  1. Replies
    1. Boleh saja asalkan tidak jauh jarak antara katong. Dimana tempat tinggalmu?

      Delete

 
Copyright © 2013 Menongko I Ekspresi Hati
Design by MOSES | DOUW