Oleh: Moses Douw
Selalu meneneragi dengan Tumpuan pendidikan
Yang
menutupi dengan beberapa kampus
Dengan
pembangunan kampus-kampus yang sangat maju dan pesat
Kaulah
idamanku
Melamapaui tiga langkah meninggalkan
kesetian melindungiku. Namun, kesetiaan berakhir dengan air mata yang
bermartabat dan berabadi. Tetapi, aku sadar akan hal bahwa aku sudah paham akan
hal. Diriku berdiam dengan beberapa peluang pendidikan dari pihak yang hubungan
dengan kepedidikan di Papua. Meskipun itu, idamanku bukan harga peluang
pendidikan yang tersedia tapi, idamanku tersembunyi di belakang gunung merapi
Yogyakarta. Semuanya terlampau memakan
waktu, melewati lautan dan daratan yang sangat luas, tanpa jejak cerita dengan
yang melindungiku. Untuk melangkah ke dunia luas, yakni ke Pulau Jawa dan
kampus idamanku STPMD “APMD” Yogyakarta.
Yogyakarta sering di sebut dengan kota
budaya dan kota pendidikan, karena kekuatan budaya sangat kuat dan sistem
pemerintahan, kepala daerahnya di pimpin oleh sultan. Sedangkan disebut dengan
kota pendidikan karena terdapat 20 Universitas, 27 Sekolah Tinggi dan 36
Diploma. Serta tinggkat pendidikan dasar, menegah dan atas. Namun, diantara banyak
kampus, idamanku untuk kampus desa STPMD “APMD” yang terdapat di jalan Timoho
Yogyakarta.
Sayangnya, Kampusku STPMD “APMD”
Yogyakarta tidak di kenal oleh sebagian orang setempat. Padahal, kampusnya
terdapat di tengah Kota Yogyakarta. Mungkin karena kampus desa atau kampusnya
selalu berhubungan dengan pemberdayaan dan memangun masyarakat. Biarpun begitu,
semangat saya terbangkit mekar untuk menyelesaikan pendidikan di STPMD “APMD”
dengan tujuan saya hidup bersama dengan masyarakat desa yang terjangkau dari
kota.
Pada awal sebelum semester pertama,
saya dijabat sebagai seorang mahasiswa STPMD “APMD” melalui sebuah kegiatan
(Sikam). Hingga kini saya menjalani semester yang kedua dari tahun pertama.
Dalam menjalani awal tahun pertama ini, saya mendapatkan banyak hal di kampus
dan di luar kampus, yang bisa merubah perilaku saya. Baik hal tersebut, yang baik
dan yang kurang baik. Tetapi yang kurang baik menjadi bahan refleksi kedepan
untuk saya dalam merubah pola hidup saya.
Merefleksikan latar belakang pola hidup
saya selama awal tahun ini di dalam lingkungan kampus dan diluar lingkungan
kampus, saya mendapatkan hal yang baik lebih menonjol dari pada yang kurang
baik. Hal baik yang saya dapatkan di dalam kampus yakni: mendapatkan ilmu dari
berbagai organisasi yang ada di kampus ini melalui seminar, diskusi, tugas/tanggung
jawab dan lainnya. Lalu lebih lagi mengenal apa itu organisasi? Tapi sayangnya
saya tidak terdaftar secara resmi di oraganisasi dan UKM yang ada di intern
kampus.
Di samping itu, ilmu pengetahuan dari
dunia maya mengakses melalui internet WIFI.ID dan FREE WIFI yang di sediakan
oleh pihak kampus Idamanku untuk memperlancar mencari tugas dan membantu saya
menyatukan teori yang saya pelajari di ruang Kuliah dan berita yang ada di
dunia maya. Tetapi sayangnya selama akhir pekan ini, kedua layanan internet
WIFI tersebut tidak di jalankan oleh pihak kampus. Sehingga ketinggalan berita
dan lainya. Masih belum lagi dimasa yang akan datang, apa yang saya akan
tekuni? Tetapi yang pentingnya saya
sebagai manusia sosial saya harus mengikuti saja dalam menempu tujuan saya di
kampus idamanku ini.
Oleh sebab itu, diantara banyak kampus
di Kota Yogyakarta idamanku untuk STPMD “APMD” untuk mencapai tujuan yang saya
impikan. Selain itu, menempu tujuan haruslah melalui cita-cita yang kita
idamankan, selagi ada kesempatan untuk melangkah lebih luas. Saya kurang menyenangkan
juga bila, saya kuliah atas dorongan atau paksaan dari pihak lain karena
situasi sekarang berbeda. Secara pribadi, suatu yang kurang baik, peganglah
untuk merubah tingkah laku hidup. Karena, setiap langkah yang kita melangkah
pasti sukses.
SOURCE: MAJALAH CAMAS "APMD"
Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar jawa timur, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 30 jt namun hasilnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no tlp Bpk Drs Sulardi MM yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Drs.Sulardi MM Hp:085395881177 Wassalm Darna Sanusi.
ReplyDelete